Tom Lembong Doakan Korban Banjir Usai Sidang Perdana Kasus Korupsi Impor Gula Kemendag

Mantan Menteri Perdagangan Tom Lembong ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi impor gula tahun 2015-2016, negara dirugikan ratusan miliar rupiah!

oleh Nanda Perdana Putra Diperbarui 06 Mar 2025, 15:15 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2025, 15:15 WIB
10 Jam Diperiksa Kejagung Sebagai Tersangka Korupsi Impor Gula, Tom Lembong Hanya Tersenyum
Mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong diperiksa Kejagung sebagai tersangka kasus korupsi impor gula, Jumat (1/11/2024). Usai 10 jam pemeriksaan, Tom Lembong hanya melempar senyum. (Merdeka.com)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Terdakwa mantan Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Trikasih Lembong (TTL) atau Tom Lembong menyampaikan rasa prihatin atas banjir yang terjadi di Jabodetabek, usai menjalani sidang perdana kasus korupsi importasi gula Kemendag periode 2015-2016 di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat.

“Saya mau menyampaikan turut berduka dan turut prihatin atas korban banjir di Bekasi dan titik-titik lain di Jabodetabek,” tutur Tom Lembong di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Kamis (6/3/2025).

Dia pun mendoakan agar para korban dapat melalui musibah banjir Jabodetabek yang terjadi dengan penuh ketabahan.

“Saya mau menyampaikan doa saya bagi korban banjir tersebut, semoga bisa mengatasi musibah yang melandanya dengan baik,” kata Tom.

Sebelumnya, Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Mohammad Yohan menyampaikan, banjir di Jakarta sudah surut pada hari ini, Kamis (6/3). Hal itu dipastikan, dari laporan diterima Rabu malam (5/3) pukul 23.00 WIB yang mencatat sudah tidak ada genangan di seluruh Jakarta.

“BPBD mencatat hingga Rabu (05/03) pukul 23:00 WIB, seluruh genangan di wilayah DKI Jakarta sudah surut,” kata Yohan seperti dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (6/3/2025).

Menurut Yohan, surutnya banjir turut didukung upaya kolaboratif yang dilakukan oleh seluruh instansi terkait seperti BPBD, Dinas SDA, Dinas Gulkarmat, Dinas Bina Marga, Dinas Lingkungan Hidup, Satpol PP dan PPSU Kelurahan.

“Seluruh organisasi perangkat daerah telah mengerahkan personel berikut dengan peralatan pendukung seperti pompa mobile dalam menyedot genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik,” tutur dia.

Promosi 1

Imbau Masyarakat

Jalur Penghubung Jakarta dan Kota Tangerang Terendam Banjir
Hujan deras mengguyur wilayah Jabodetabek sejak Senin (3/3) malam hingga Selasa (4/3/2025) pagi hari membuat sejumlah wilayah di Kota Tangerang, Banten terendam genangan air. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Tidak hanya itu, Yohan juga menyebut adanya peran dari unsur masyarakat yang dilibatkan dalam upaya ini seperti pihak RT/RW, FKDM, dan tokoh masyarakat lainnya turut membantu proses surutnya banjir Jakarta dalam waktu cepat.

Meski demikian, Yohan tetap mengimbau kepada seluruh warga Jakarta untuk tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Jika terjadi kondisi darurat, jangan ragu untuk menghubungi nomer 112.

“Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” dia menandasi.

Sebagai informasi, selama tiga hari terakhir Jakarta dilanda banjir. Bencana tersebut diakibatkan hujan deras yang melanda wilayah Bogor pada Minggu (02/03) dan wilayah Jakarta pada Senin (04/03) menyebabkan naiknya air di Bendung Katulampa menjadi siaga 3 (Waspada) Pukul 19:30 WIB & siaga 2 (Siaga) Pukul 23:00 WIB.

Akibatnya, sejumlah pos pantau air juga mengalami kenaikan dan menyebabkan terjadinya beberapa genangan di wilayah DKI Jakarta.

 

Banjir Bekasi, AHY Bicara Masalah Ketidaksesuaian Penggunaan Lahan

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menekankan pentingnya tata guna lahan yang baik untuk mencegah terjadinya banjir.

Menurutnya, tata guna lahan yang salah di kota lain bisa saja berimbas menjadi banjir di Bekasi.

"Tata guna jadi ini yang harus benar-benar serius Pak Menko (PMK) kita tata dengan baik Pak Wagub, karena jangan sampai apa yang terjadi di kabupaten kota lain dampaknya ke kota Bekasi atau tempat-tempat yang lain," kata AHY saat membahas penanganan banjir Jabodetabek, Kamis (6/3/2025).

AHY menilai, seringkali ada ketidaksesuaian penggunaan lahan yang bisa berdampak buruk. Menurutnya, perlu mengambil langkah tegas terkait masalah ruang wilayah untuk mencegah banjir.

"Kta tahu sering kali ada penyalah atau kesalahan atau ketidaksesuaian penggunaan lahan atau ruang wilayah, disini saya ingin juga tentunya menghadirkan Kementerian ATR/BPN untuk kita bedah bersama sama," kata AHY.

"Bicara Bogor misalnya, bicara puncak misalnya, coba dicek sekali lagi, kita harus mengambil langkah-langkah yang tegas karena kalau tidak ini akan berulang," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya