Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengimbau perusahaan layanan aplikasi ojek online (ojol) memberikan bonus Hari Raya Idul Fitri 2025 untuk para pengemudi dan kurir dalam bentuk uang tunai. Dia menuturkan bonus ini diberikan dengan mempertimbangkan keaktifan para pekerja.
"Pemerintah mengimbau perusahaan layanan berbasis aplikasi untuk memberikan bonus hari raya kepada pengemudi dan kurir online dalam bentuk uang tunai dengan mempertimbangkan keaktifan kerja," kata Prabowo dalam konferensi pers di Istana Merdeka Jakarta, Senin (10/3/2025).
Advertisement
Baca Juga
Dia menyampaikan bahwa saat ini ada 250.000 pengemudi dan kurir online yang aktif. Sementara itu, ada 1,5 juta pengemudi online yang berstatus pekerja paruh waktu atau part time.
Advertisement
"Saat ini ada 250.000 pekerja pengemudi kurir online yang aktif dan kurang lebih 1 sampai 1,5 juta yang berstatus part time, tidak full time," jelasnya.
Presiden menuturkan besaran dan mekanisme pemberian bonus hari raya akan dirundingkan lebih lanjut. Penjelasan lebih rinci soal bomus akan disampaikan oleh Menteri Ketenagakerjaan Yassierli melalui surat edaran.
"Semoga dengan kebijakan ini para pekerja dan para pengemudi online dapat merasakan libur dan mudik dan Idul Fitri dalam keadaan yang baik," tutur Prabowo Subianto.
Prabowo Panggil Bos GoTo
Bos GoTo Group menemui Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (10/3/2025). Belum diketahui apa yang akan dibahas Prabowo dengan para petinggi GoTo.
Saat ditanya awak media apakah pertemuan terkait tunjangan hari raya (THR) untuk pengemudi ojek online (ojol), CEO GoTo Group Patrick Walujo enggan menjawabnya. Dia mengaku datang memenuhi undangan dari Prabowo.
"Abis acara ya. Memenuhi undangan aja, nanti sesudah (baru bicara)," kata Patrick kepada wartawan sebelum pertemuan.
Sementara itu, Chief of Public Policy and Government Relations GoTo Group Ade Mulya meminta awak media menunggu pengumuman dari Prabowo.
"Nanti kita mendengar pengumuman dari Bapak langsung," ujar Ade.
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli juga tak mengungkapkan apakah Prabowo akan mengumumkan THR untuk ASN maupun ojek online (Ojol). Dia menyebut Prabowo akan mengumumkan langsung.
"Saya tidak boleh mendahului. Nanti keluar dari situ, nanti diumumkan Presiden. Saya bilang saya kan enggak bisa memastikan. Kita rapat dulu," jelas Yassierli.
Advertisement
Regulasi THR Ojol Tinggal Finalisasi
Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli memastikan Surat Edaran (SE) terkait Tunjangan Hari Raya (THR) pengemudi ojek online atau ojol sudah dalam tahap finalisasi.
Yassierli membeberkan, kebijakan terkait penyaluran THR kepada pengemudi ojol merupakan sebuah inisiatif baru.
"THR untuk ojol kita sedang finalisasi. Jadi kami memang ingin pastikan meaningful participation itu terjadi,” kata Yassierli dalam konferensi pers di kantor Kemnaker, Rabu (5/3/2025).
Yassierli mengungkapkan, pihaknya optimis SE THR untuk pengemudi ojol akan rampung dalam waktu dekat.
"Kita selalu menguptamakan bagaimana dialog. Saya sendiri sudah beberapa kali bertemu (pengusaha/operator ojol) dan kita ingin memastikan sebelum nanti (SE) diumumkan, kita berharap itu adalah hasil dari proses musyawarah. Kita hadir dengan pengusaha/aplikatorndan juga dengan pengemudi online-nya,” terangnya.
"Jadi kami sedang mencari formula yang kemudian bisa meng-cover kompleksitas dari jenis angkutannya, layanannya, kemudian jam kerjanya. Ini yang kemudian butuh waktu untuk kita keluar dengan sebuah formula. Jadi ini masih proses,” sambung Yassierli.
Selain itu, ia menuturkan, Kemnaker juga telah mengusulkan kepada operator agar THR untuk pengemudi ojol disalurkan dalam bentuk uang tunai.
"Kita mintanya nanti adalah dalam bentuk uang tunai,” bebernya.
"Yang namanya terkait dengan hari raya. Kita kejar, kita punya target waktu,” Menaker menambahkan.
