Palak Sopir Angkot Pakai Pistol Korek, Pecatan Polisi Diamankan Warga

Warga sama sekali tidak gentar dengan kelakuan pecatan polisi itu. Dia malah ditangkap dan diserahkan ke pihak kepolisian.

oleh Ady Anugrahadi Diperbarui 11 Mar 2025, 17:55 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2025, 17:55 WIB
Pecatan Polri berinisial DTK (45) diamankan warga karena memalak sopir angkot di Pangkalan Angkot JakLingko, Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat. (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)
Pecatan Polri berinisial DTK (45) diamankan warga karena memalak sopir angkot di Pangkalan Angkot JakLingko, Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat. (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Seorang pria berinisial DTK (45) diamankan warga di Pangkalan Angkot JakLingko, Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat.

DTK diamankan gegara sok jago meminta "jatah bensin" ke sopir angkot sambil pamer korek api berbentuk pistol. Sayangnya, warga sama sekali tidak gentar dengan kelakuan DTK. Dia malah ditangkap dan diserahkan ke pihak kepolisian.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro membenarkan kejadian itu. Peristiwa terjadi di Pangkalan Angkot JakLingko, Stasiun KAI Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin, 10 Maret 2025 sekitar pukul 19.00 WIB.

Susatyo menerangkan, DTK sempat mengaku sebagai anggota polisi saat diamankan warga. Saat dicek, ternyata DTK adalah pecatan polisi yang sudah dipecat sejak 2012 karena disersi.

"Saat diamankan, yang bersangkutan mengaku sebagai anggota Polri dan membawa korek api berbentuk pistol. Namun, setelah diperiksa, ia ternyata mantan anggota yang telah di-PTDH (Pemberhentian Tidak Dengan Hormat) pada 2012," kata Susatyo dalam keterangannya, Selasa (11/3/2025).

Kapolsek Metro Gambir Kompol Rezeki R. Respati menambahkan, sebelum diamankan warga, pelaku sempat meminta "jatah bensin" kepada para sopir angkot yang sedang bermain ludo di lokasi dengan menggunakan pistol korek gas.

"Belum sempat ada yang memberi, massa sudah lebih dulu mengamankannya. Saat digeledah, pelaku membawa korek api berbentuk pistol, yang diduga untuk menakut-nakuti korban," jelas Respati.

Baca juga: Propam Polri Periksa Polisi yang Cekik dan Paksa Pencari Bekicot Ngaku Curi Diesel

Promosi 1

Positif Konsumsi Sabu

Setelah diamankan, polisi langsung melakukan tes urine terhadap DTK. Hasilnya menunjukkan positif mengandung metamfetamin atau sabu.

Terkait hal ini, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui dari mana pelaku mendapatkan narkoba tersebut.

"Kami masih mendalami keterlibatan pelaku dalam penyalahgunaan narkoba, dan apakah ada jaringan lain yang terkait," ujar Respati.

Saat ini, pelaku telah diamankan di Polsek Metro Gambir untuk pemeriksaan lebih lanjut. Polisi juga mengimbau masyarakat yang pernah menjadi korban pemerasan oleh DTK agar segera melapor.

 

Infografis 4 Kasus Polisi Tembak Polisi Gemparkan Indonesia
Infografis 4 Kasus Polisi Tembak Polisi Gemparkan Indonesia. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya