H-9 Lebaran 2025, Jasa Marga Catat 325 Ribu Kendaraan Meninggalkan Jabotabek

PT Jasa Marga (Persero) mencatat sebanyak 325.073 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-10 s.d H-9 libur Idulfitri 1446H/2025 yang jatuh pada periode Jumat-Sabtu (21-22 Maret 2025).

oleh Delvira Hutabarat Diperbarui 23 Mar 2025, 17:00 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2025, 17:00 WIB
Tol Jakarta-Cikampek Terapkan Contraflow
Sejumlah kendaraan melintas di jalan tol Cikopo - Palimanan KM 73, Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (30/4/2022).  H-2 arus mudik Lebaran Idul Fitri 1443 H, ruas jalan Tol Trans Jawa kembali menerapakan skema contraflow. (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta PT Jasa Marga (Persero) mencatat sebanyak 325.073 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-10 s.d H-9 libur Idulfitri 1446H/2025 yang jatuh pada periode Jumat-Sabtu (21-22 Maret 2025). 

Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikampek Utama (menuju arah Trans Jawa), GT Kalihurip Utama (menuju arah Bandung), GT Cikupa (menuju arah Merak), dan GT Ciawi (menuju arah Puncak).

“Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 29,4% (251.232 kendaraan) jika dibanding dengan periode libur Idul Fitri 2024 atau naik 0,3% (324.217 kendaraan) jika dibandingkan dengan lalin normal,” kata Corporate Communication PT Jasa Marga, Lisye Octaviana dalam keterangannya, Minggu (23/3/2025).

Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 146.711 kendaraan (45,1%) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 102.016 kendaraan (31,4%) menuju arah Barat (Merak), dan 76.346 kendaraan (23,5%) menuju arah Selatan (Puncak). 

Lisye Octaviana menjelaskan pada H-9 libur lebaran atau Sabtu 22 Maret 2025, lalu lintas meninggalkan Jabotabek di empat gerbang tol utama tercatat mencapai 167.164 kendaraan atau meningkat 0,8% dari lalin normal atau sebanyak 165.775 kendaraan.

 "Jasa Marga juga mencatat arus lalu lintas menuju wilayah Timur dan wilayah Barat khususnya arus lalu lintas ke arah Trans Jawa dan arah Merak pada hari Sabtu (22/03) mulai ada peningkatan kendaraan untuk arah Trans Jawa dengan total 41.543 kendaraan atau naik 36% dari lalu lintas normal (30.555 kendaraan) sedangkan untuk arah Merak tercatat total 50.511 kendaraan atau naik 0,4% dari lalu lintas normal (50.305 kendaraan)," jelas dia.

 

Promosi 1

Imbauan

Lisye juga mengingatkan kembali kepada masyarakat yang memiliki kelonggaran waktu dapat menggeser perjalanan sekaligus memanfaatkan potongan tarif 20% yang diterapkan pada ruas tol Jasa Marga Group dan Non Jasa Marga Group (Cikopo-Palimanan, Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang).

“Diberlakukan mulai Senin, 24 Maret 2025 pukul 05.00 WIB s.d. Rabu, 26 Maret 2025 pukul 05.00 WIB, sedangkan besaran potongan tarif tol 20% yang diterapkan hanya pada ruas tol Jasa Marga Group berlaku pada tanggal Rabu, 26 Maret 2025 pukul 05.00 WIB sampai dengan Jumat, 28 Maret 2025 pukul 05.00 WIB untuk perjalanan menerus Jalan Tol Trans Jawa dari Jakarta menuju Semarang, hanya untuk asal GT Cikampek Utama menuju GT Kalikangkung,” ungkapnay.

Untuk Jalan Tol Trans Sumatera mulai Senin, 24 Maret 2025 pukul 07.00 WIB sampai dengan Jumat, 28 Maret 2025 pukul 07.00 WIB, untuk perjalanan menerus dari GT Tanjungpura/GT Pangkalan Brandan menuju GT Sinasak/GT Kisaran.

Prediksi Puncak Arus Mudik

Di sisi lain, Vice President Corporate Secretary and Legal JTT Ria Marlinda Paallo menambahkan, prediksi puncak arus mudik terjadi pada Jumat, 28 Maret 2025, sementara puncak arus balik diperkirakan pada Minggu, 6 April 2025.

"Kami telah menyiapkan rekayasa lalu lintas secara situasional di ruas-ruas tol utama atas diskresi Kepolisian, termasuk one way dari Gerbang Tol Kalikangkung hingga Gerbang Tol Salatiga serta pembatasan angkutan barang sumbu 3 atau lebih sesuai regulasi," paparnya.

Berdasarkan data proyeksi lalu lintas, puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada Jumat, 28 Maret 2025, dengan sekitar 70.096 kendaraan yang diprediksi melalui GT Kalikangkung, atau meningkat 313% dari kondisi normal dan 2% dari puncak arus mudik tahun 2024.

Sementara itu, GT Banyumanik diperkirakan akan dilalui oleh 65.343 kendaraan pada hari yang sama. Untuk mengantisipasi kepadatan, penerapan one way lokal dari Kalikangkung sampai dengan Salatiga akan dilakukan secara situasional sesuai dengan diskresi Kepolisian.

Selain itu, JTT juga melakukan layanan tambahan selama musim Lebaran untuk meningkatkan kenyamanan pengguna jalan tol, seperti menyiagakan layanan operasional di titik-titik rawan kepadatan, melakukan rekayasa lalu lintas, dan menambah fasilitas maupun personel di rest area serta pengaturan lalu lintas di dalam rest area guna mengakomodasi peningkatan jumlah pengunjung rest area.Advertisement

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya