Liputan6.com, Jakarta Tujuh hari setelah kepergian aktor senior Ray Sahetapy, suasana haru menyelimuti kediamannya di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan. Keluarga besar, kerabat, hingga para sahabat berkumpul dalam acara tahlilan 7 hari kepergian Ray Sahetapy yang digelar pada Senin malam, 7 April 2025. Mantan istrinya, Dewi Yull, hadir bersama anak-anak mereka untuk mengenang sosok almarhum.
Ray Sahetapy dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, pada Jumat siang, 4 April 2025. Prosesi pemakaman berlangsung dengan penuh penghormatan, disaksikan oleh keluarga, kerabat, dan sejumlah rekan artis. Ketulusan doa mengalir tak henti bagi pria yang telah menginspirasi dunia perfilman Tanah Air itu.
Advertisement
Baca Juga
Dalam suasana khidmat, Dewi Yull terlihat hangat menyapa tamu dan ikut duduk bersila di antara keluarga besar. Mengenakan busana putih sederhana, ia tampak tenang dan penuh ketulusan saat menyampaikan doa untuk mendiang.
“Ketika seseorang pergi meninggalkan dunia ini, yang harus kita ingat adalah kebaikannya,” ucapnya lirih.
Anak-anak Ray, turut hadir mendoakan sang ayah. Kehadiran para cucu dan menantu juga membuat suasana semakin akrab dan menyentuh. Berikut momen peringatan 7 hari kepergian Ray Sahetapy oleh keluarga dirangkum Liputan6.com dari Instagram @ramputs, Selasa (8/4/2025).
1. Doa bersama dimulai saat malam hari dengan suasana penuh kekhusyukan dan wajah-wajah yang larut dalam doa
Advertisement
2. Dewi Yull tampak duduk bersila di tengah keluarga, ikut mendoakan dan mengenang sang mantan suami
3. Surya Sahetapy yang kini tinggal di Amerika Serikat turut hadir mengikuti doa di sepanjang acara
Advertisement
4. Cucu dan menantu ikut meramaikan suasana, menciptakan kehangatan yang menyentuh di tengah duka
5. Beberapa artis seperti Ayu Azhari dan Debi Sagita ikut larut dalam doa, menunjukkan eratnya ikatan persahabatan
Advertisement
6. Setelah tahlil, para tamu terlihat duduk rapi di atas karpet sambil mengenang kisah hidup Ray yang inspiratif
7. Dewi Yull mengucapkan terima kasih kepada semua tamu yang hadir dan menyebut Ray sebagai “sosok yang mengukir empat anak-anaknya”
Advertisement
