Siti Mahari, si Manusia Gerobak, akhirnya harus takluk pada kanker serviks yang dideritanya. Siti meninggal dunia setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat, selama dua pekan.
Liputan 6 SCTV Petang, Rabu (24/7/2013), menayangkan Siti dirujuk ke RSCM pada awal Juli lalu oleh sebuah yayasan karena keluarga tak mampu membiayai pengobatan. Bahkan, tubuh perempuan 46 tahun kurus kering akibat digeroti belatung.
Siti tinggal di gang sempit dan becek di Cawang, Jakarta Timur. Keluarga Siti hanya bisa menyewa kamar sempit yang hanya berisi kasur. Sehari-hari, suami dan anak anaknya yang masih kecil bekerja menjadi pemulung. Untuk perawatan pun Siti dibantu belas kasih tetangganya.
Kisah tragis Siti menjadi potret buram Jakarta, saat warganya menggantungkan hidup dengan berkeliling dan membawa gerobak sampah. (Adi/Yus)
Liputan 6 SCTV Petang, Rabu (24/7/2013), menayangkan Siti dirujuk ke RSCM pada awal Juli lalu oleh sebuah yayasan karena keluarga tak mampu membiayai pengobatan. Bahkan, tubuh perempuan 46 tahun kurus kering akibat digeroti belatung.
Siti tinggal di gang sempit dan becek di Cawang, Jakarta Timur. Keluarga Siti hanya bisa menyewa kamar sempit yang hanya berisi kasur. Sehari-hari, suami dan anak anaknya yang masih kecil bekerja menjadi pemulung. Untuk perawatan pun Siti dibantu belas kasih tetangganya.
Kisah tragis Siti menjadi potret buram Jakarta, saat warganya menggantungkan hidup dengan berkeliling dan membawa gerobak sampah. (Adi/Yus)