Kesal karena kasus penganiayaan yang menimpa seorang tukang ojek dinilai lambat ditangani polisi, puluhan warga Desa Bajo di pesisir Soromandi naik ke pegunungan mendatangi Mapolsek Donggo, Kabupaten Bima, NTB. Warga mempertanyakan kasus penganiayaan terhadap Ruslin, tukang ojek yang diduga dianiaya seorang oknum kepala sekolah beserta anaknya.
Melihat Mapolsek Donggo kosong, warga pun emosi dan melakukan penyegelan dengan menggunakan bambu. Seperti diberitakan Liputan 6 SCTV, Selasa (30/7/2013), sejumlah anggota Polsek Donggo yang berada di lokasi hanya membiarkan aksi penyegelan tersebut. Usai melakukan penyegelan, warga meninggalkan mapolsek.
Kapolsek Donggo, Iptu Abdullah yang baru tiba di mapolsek menyatakan, kasus penganiayaan terhadap Ruslin sudah ditindaklanjuti, bahkan kini kasusnya sudah dilimpahkan ke Mapolres Bima.
Pascapenyegelan, satu truk Dalmas dari Polres Bima sudah didatangkan ke lokasi untuk melakukan penjagaan di Mapolsek Donggo. (Frd)
Melihat Mapolsek Donggo kosong, warga pun emosi dan melakukan penyegelan dengan menggunakan bambu. Seperti diberitakan Liputan 6 SCTV, Selasa (30/7/2013), sejumlah anggota Polsek Donggo yang berada di lokasi hanya membiarkan aksi penyegelan tersebut. Usai melakukan penyegelan, warga meninggalkan mapolsek.
Kapolsek Donggo, Iptu Abdullah yang baru tiba di mapolsek menyatakan, kasus penganiayaan terhadap Ruslin sudah ditindaklanjuti, bahkan kini kasusnya sudah dilimpahkan ke Mapolres Bima.
Pascapenyegelan, satu truk Dalmas dari Polres Bima sudah didatangkan ke lokasi untuk melakukan penjagaan di Mapolsek Donggo. (Frd)