Bom Meledak di Vihara Ekayana, Jokowi Serahkan ke Polisi

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan sepenuhnya kepada polisi kasus bom yang meledak di Wihara Ekayana.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 05 Agu 2013, 14:17 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2013, 14:17 WIB
jokowi-pantai-130611b.jpg
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi menyerahkan sepenuhnya kepada polisi kasus bom yang meledak di Vihara Ekayana, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Minggu 4 Agustus kemarin. Jokowi pun yakin polisi dapat mengatasi kasus tersebut.

"Saya kira persiapan sudah dilakukan Polri untuk mengantisipasinya," kata Jokowi di Gedung Baznas, Jakarta, senin (5/8/2013).

Jokowi menyatakan, pihaknya menyerahkan keamanan Ibukota kepada polisi, khususnya keamanan menjelang Idul Fitri. "Itu urusan aparat. Aparat sudah ngerti lah apa yang harus dilakukan," ujar Jokowi.

Atas kejadian itu, Jokowi berpesan kepada warganya agar selalu waspada. "Atas peristiwa itu, ya kita semua harus berhati-hati," ujar Jokowi.

Bom meledak di Wihara Ekayana pada Minggu 4 Agustus malam. Bom itu meledak di tempat terpisah yakni di pintu masuk kebaktian. Pada saat meledak, bom memuntahkan serpihan besi, kabel, dan baterai persegi.

Akibat ledakan tersebut 3 orang menjadi korban, yaitu Elisa dan Ling Ling yang luka pada telinga, serta Rice luka ringan di tangan. (Ary/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya