H-1 Lebaran, membuat sebagian besar anak baru gede atau ABG memburu pakaian baru. Tak lain dan tak bukan, pakaian baru dianggap dapat mengekspresikan kemenangan setelah sebulan berpuasa. Seperti yang terlihat di Pasar Ular, Koja, Jakarta Utara.
"Ya namanya juga anak muda kan mas, ya biar keliatan lebaran. Dari kemaren sih udah belanja juga, tapi masih ada yang saya incar," kata warga Kebun Baru, Reza (19), Jakarta Utara, Rabu (7/8/2013).
Reza, yang datang beserta 3 kawan lainnya mengaku belanja di Pasar Ular karena sesuai dengan uang saku THR yang mereka peroleh dari orang tua. Ia dan ke-3 kawannya, bisa dipastikan setiap menjelang Hari Raya selalu pergi berbelanja ke Pasar Ular.
"Biasanya sebelum ke sini, kami hunting baju dulu di mal-mal keren. Nah sudah dapat incaran, kita cari model yang sama di sini. Harganya sudah pasti jauh," tambah Reza.
Pantauan Liputan6.com, Pasar Ular dijejali pengunjung yang sedang melakukan transaksi jual beli. Dari ABG yang mengajak pergi orang tuanya, hingga yang pergi bersama teman dekatnya. Area parkir pasar ular yang berada di sebrang pasar juga sudah penuh dan memakan badan jalan. Sontak arus kedua jalan menuju Simpang Lima Semper sedikit tersendat.
Tak sedikit rupiah dihabiskan Reza dan ke-3 kawannya yang juga berencana melakukan arak-arakan keliling kota untuk bertakbir. "Ya kan setahun sekali, sudah abis gope sih mas. Sudah jatahnya," kata Reza seraya senyum kesenangan.
Sementara itu, pedagan pakaian, Emi (41), mengaku senang ketika didatangi pembeli dari kalangan ABG. "Yah siapa saja yang beli dilayanin lah. Tapi memang, kalau ABG belanja asal diliat suka dan keliatan miring (harganya), cepet ambil. Beda lah kalau sama orang tua, kan agak a lot tawar-tawarannya," kata Emi. (Ali)
"Ya namanya juga anak muda kan mas, ya biar keliatan lebaran. Dari kemaren sih udah belanja juga, tapi masih ada yang saya incar," kata warga Kebun Baru, Reza (19), Jakarta Utara, Rabu (7/8/2013).
Reza, yang datang beserta 3 kawan lainnya mengaku belanja di Pasar Ular karena sesuai dengan uang saku THR yang mereka peroleh dari orang tua. Ia dan ke-3 kawannya, bisa dipastikan setiap menjelang Hari Raya selalu pergi berbelanja ke Pasar Ular.
"Biasanya sebelum ke sini, kami hunting baju dulu di mal-mal keren. Nah sudah dapat incaran, kita cari model yang sama di sini. Harganya sudah pasti jauh," tambah Reza.
Pantauan Liputan6.com, Pasar Ular dijejali pengunjung yang sedang melakukan transaksi jual beli. Dari ABG yang mengajak pergi orang tuanya, hingga yang pergi bersama teman dekatnya. Area parkir pasar ular yang berada di sebrang pasar juga sudah penuh dan memakan badan jalan. Sontak arus kedua jalan menuju Simpang Lima Semper sedikit tersendat.
Tak sedikit rupiah dihabiskan Reza dan ke-3 kawannya yang juga berencana melakukan arak-arakan keliling kota untuk bertakbir. "Ya kan setahun sekali, sudah abis gope sih mas. Sudah jatahnya," kata Reza seraya senyum kesenangan.
Sementara itu, pedagan pakaian, Emi (41), mengaku senang ketika didatangi pembeli dari kalangan ABG. "Yah siapa saja yang beli dilayanin lah. Tapi memang, kalau ABG belanja asal diliat suka dan keliatan miring (harganya), cepet ambil. Beda lah kalau sama orang tua, kan agak a lot tawar-tawarannya," kata Emi. (Ali)