Rel kereta api di Jalur Depok-Citayam KM 36, Depok, Jawa Barat patah, pada Kamis pagi. Akibatnya terjadi penumpukan penumpang di sejumlah stasiun. Penumpang terbengkalai. Ada dugaan rel sengaja dipotong.
Dalam tayangan Liputan 6 Terkini, Kamis (22/8/2013), sejumlah pekerja melakukan perbaikan untuk menyambung rel kereta api yang patah. Untuk sementara, agar kereta dapat melintas, potongan balok digunakan sebagai bantalan rel.
Pada rel patah tersebut terlihat bekas gergaji di rel yang patah. Karenanya, rel diduga dicuri atau ada yang sengaja memotong untuk menyabotase. Sejumlah anggota intel Kodim dan Polres Depok turut menyelidiki di lokasi kejadian.
Akibat patahnya rel, perjalanan kereta mengalami gangguan. Terjadi penumpukan penumpang di sejumlah stasiun, karena jadwal keberangkatan kereta terlambat hingga 1 jam. (Riz/Yus)
[VIDEO] Rel Kereta Depok-Citayam Patah, Penumpang Telantar
Rel kereta api di Jalur Depok-Citayam KM 36, Depok, Jawa Barat patah. Akibatnya terjadi penumpukan penumpang di sejumlah stasiun.
Diperbarui 22 Agu 2013, 11:27 WIBDiterbitkan 22 Agu 2013, 11:27 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Melihat Lagi Momen Hasto Kristiyanto Singgung Jokowi Usai Ditahan KPK
Media Sosial dan Dampaknya pada Mentalitas Atlet: Kisah Darwin Nunez
Wilmar Beri Beasiswa Lewat Ikatan Dinas
Agen Tur Jepang Tawarkan Pengalaman Menyerok Salju, Atraksi Wisata Baru Bagi Turis Asing
7 Potret Pemberkatan Nikah Mikha Angelo dan Gregoria Mariska, Penuh Khidmat
Retret di Magelang, PDIP Lampung Minta Dua Kadernya Tunggu Arahan Megawati
Investasi Emas Makin Diminati, Fitur Emas BRImo Catat Transaksi Fantastis Rp279,8 Miliar!
Observasi Pencemaran Oli di Pantai Bansring, DLH Banyuwangi Terjunkan Tim
Apa Itu Sandwich Generation: Tantangan dan Solusi untuk Masa Depan
Kepribadian Bunga Violet: Makna dan Karakteristik yang Tersembunyi
Sinetron Asmara Gen Z Makin Seru, Mohan Melawan Rama hingga Zara Meminta Aqeela Balikan dengan Fattah
Viral Ajakan Tarik Uang dari Bank Himbara, Nusron Wahid: Nggak Jelas!