Korban Ledakan Kabel Minta Biaya Pengobatan Ditanggung PLN

Salah satu korban ledakan kabel dalam tanah Arsyad (37) berharap biaya pengobatan dirinya bisa ditanggung PLN.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 22 Agu 2013, 14:26 WIB
Diterbitkan 22 Agu 2013, 14:26 WIB
korban-pln130822-b.jpg
Salah satu korban ledakan kabel dalam tanah di Jalan Mangga Besar, Taman Sari, Jakarta Barat, Arsyad (37) berharap biaya pengobatan dirinya bisa ditanggung PLN.

Saat Arsyad menjalani pengobatan di Rumah Sakit Husada ia justru memilih pulang setelah mengetahui biaya pengobatan mencapai Rp 10 juta.

"Awalnya orang rumah sakit minta saya untuk rawat inap. Tapi pas saya tahu biayanya sampai Rp 10 juta, saya minta balik saja. Saya sih maunya PLN bantu pengobatan," kata Arsyad di Jakarta, Kamis (22/8/2013).

Pria yang berprofesi sebagai tukang ojek itu, mengalami luka bakar di kedua kaki, lengan kanan, muka bagian kanan, dan punggung cukup parah. Arsyad juga sudah menghabiskan biaya Rp 1 juta untuk suntik tetanus dan memberikan salep di bagian tubuh yang terbakar.

Dia menceritakan, saat terjadi ledakan, dia sedang berada di depan Hotel Oasis. Saat itu dia tengah mengojek.

"Kalau ngojek, saya memang mangkal di situ (depan Hotel Oasis). Nah, pas saya lagi ngobrol sama tukang parkirnya, tahu-tahu ada api dari bawah kaki saya," pungkas Arsyad.

Enam ledakan mengagetkan warga Taman Sari, Jakarta Barat, Rabu 21 Agustus sekitar pukul 20.30 WIB. Ledakan terjadi akibat hubungan pendek arus listrik bawah tanah di empat tempat di sekitar jalan tersebut. (Frd/Yus)



Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya