Ahok Ditegur Mendagri

"Tadi dia SMS. Beliau merasa tidak bermaksud seperti itu. Panjang SMS-nya," kata Ahok.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 27 Sep 2013, 18:00 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2013, 18:00 WIB
ahok-mrt-130723b.jpg
Ahok mengaku ditegur Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi terkait pernyataan kerasnya. Teguran itu terkait pernyataan Wakil Gubernur DKI Jakarta bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama tentang kisruh Lurah Lenteng Agung Susan Jasmine Zulkifli.

"Sudah ditegur, biasa saja. Hehehe... Tadi dia SMS. Beliau merasa tidak bermaksud seperti itu. Panjang SMS-nya. Soalnya balas membalas SMS-nya," kata Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (27/9/2013).

Mantan Bupati Belitung Timur itu menjelaskan inti dari SMS yang dikirimkan Gamawan kepadanya itu mengkonfirmasi bahwa Mendagri mengerti konstitusi. Ahok mengatakan di antara mereka memang terjadi perbedaan pendapat. Ahok tidak setuju dengan pendapat Gamawan yang menyebut penolakan warga berpotensi menurunkan kinerja Lurah Susan.

"Intinya Beliau (Gamawan) mengatakan bahwa dia mengerti konstitusi, ini kan beda persepsi. Masa seseorang tidak kamu belain dan jaga, hanya gara-gara sekelompok orang demo," ujar Ahok.

Ahok mengeluarkan pernyataan tidak setuju dengan pernyataan Gamawan Fauzi yang meminta kepada Gubernur Jokowi mengevaluasi penempatan Lurah Susan.

Menurut Ahok, posisi lurah yang dijabat Susan saat ini tidak dapat begitu saja dicabut hanya karena adanya penolakan dari sebagian warga Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

"Menurut saya, Mendagri perlu belajar tentang konstitusi. Ini negara Pancasila. Bukan ditentukan oleh orang tolak, tidak tolak," ujar Ahok. (Eks/Ism)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya