Kisah Gita Wirjawan, si Penjual Kulit Ular Kobra di India

Menteri Perdagangan itu membeberkan sedikit cerita ketika zaman sekolah. Zaman ketika dirinya kesulitan ekonomi di negeri orang.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 30 Sep 2013, 02:30 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2013, 02:30 WIB
gita-wirjawan-130824c.jpg
Usai memberikan pidatonya dalam gelaran acara 'Perkenalan dan Ramah Tamah dengan Gita Wirjawan', Menteri Perdagangan itu membeberkan sedikit cerita ketika zaman sekolah. Zaman ketika dirinya kesulitan ekonomi di negeri orang.

Gita mengaku, dirinya sempat berjualan berbagai barang untuk bertahan hidup di negeri orang. Menjual kulit ular, walkman dan boombox sempat dijalani olehnya.

"Waktu saya di India, saya kurang pendapatan. Karena ayah saya sudah pensiun. Saya mencari nafkah dengan menjual kulit ular kobra. Saya bawa dan jual kulit ular kobra tersebut di Thailand. Di Thailand, saya beli barang-barang seperti celana Levis, walkman dan boombox, kemudian saya jual kembali," urai Gita, saat gelaran silaturahminya di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu (29/9/2013).

"Di India tidak ada barang-barang asing seperti itu. Barang-barang seperti celana Levis, walkman, dan boombox harganya sangat tinggi di India," urai Gita.

Meski saat bersekolah dulu Gita sempat hidup pas-pasan. Namun diakui Gita, dengan ikhtiar dan doa, dirinya bisa bertahan hingga saat ini.

"Hidup saya penuh perjuangan, banyak sekali titik-titik dimana saya hopeless. Tetapi dengan ikhtiar doa dan perjuangan saya bisa survive," tutur Gita. (Tnt)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya