Polda Metro Jaya mendapat informasi 4 artefak emas zaman Mataram Kuno yang dicuri dari Museum Nasional atau Museum Gajah, berada di Thailand. Informasi awal itu digunakan penyidik untuk menelusuri keberadaan artefak dari abad ke 10 itu.
"Berkaitan ada informasi artefak ada di Thailand, akan kami koordinasikan dengan interpol, apakah benar ada di sana," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di kantornya, Jakarta, Rabu (2/10/2013).
Saat ini, Polda Metro Jaya terus berkoordinasi dengan kepolisian di Thailand untuk mengusut keberadaan 4 artefak lempeng emas yang raib. Bila keberadaan itu benar, Polda mengirim tim ke Negeri Gajah Putih itu.
"Penyidik sudah sampaikan ke pihak imigrasi dan interpol, serta bandara ke luar negeri kalau ada artefak itu," ujar Rikwanto.
Sementara dari hasil rekonstruksi beberapa lalu, polisi belum bisa menyampaikan. Proses penyelidikan masih terus berjalan termasuk pemeriksaan rekening pegawai yang dicurigai.
"Termasuk yang rekening. Yang jelas artefak sangat bernilai. Ada nilai sejarah, tidak dilihat emasnya. Yang jelas ada unsur kelalaian, dikaitkan dengan sistem alarm dan CCTV yang tidak berfungsi," ujarnya. (Ism/Yus)
"Berkaitan ada informasi artefak ada di Thailand, akan kami koordinasikan dengan interpol, apakah benar ada di sana," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di kantornya, Jakarta, Rabu (2/10/2013).
Saat ini, Polda Metro Jaya terus berkoordinasi dengan kepolisian di Thailand untuk mengusut keberadaan 4 artefak lempeng emas yang raib. Bila keberadaan itu benar, Polda mengirim tim ke Negeri Gajah Putih itu.
"Penyidik sudah sampaikan ke pihak imigrasi dan interpol, serta bandara ke luar negeri kalau ada artefak itu," ujar Rikwanto.
Sementara dari hasil rekonstruksi beberapa lalu, polisi belum bisa menyampaikan. Proses penyelidikan masih terus berjalan termasuk pemeriksaan rekening pegawai yang dicurigai.
"Termasuk yang rekening. Yang jelas artefak sangat bernilai. Ada nilai sejarah, tidak dilihat emasnya. Yang jelas ada unsur kelalaian, dikaitkan dengan sistem alarm dan CCTV yang tidak berfungsi," ujarnya. (Ism/Yus)