Polres: Tersangka Penyiram Air Keras Sempat Intai Bus PPD

Tersangka RN bersama kelima rekannya mengintai bus PPD 213 jurusan Kampung Melayu-Grogol 3 hari sebelumnya sebelum penyerangan.

oleh Liputan6 diperbarui 07 Okt 2013, 20:04 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2013, 20:04 WIB
air-keras-131005b.jpg
Polres Metro Jakarta Timur masih memburu 5 rekan RN (18) alias Rio alias Tompel, Pelajar STM 1 Boedi Utomo yang diduga terlibat penyiraman air keras ke penumpang bus PPD 213 jurusan Kampung Melayu-Grogol, Jumat 4 Oktober lalu. Kelima rekan RN yang juga berstatus sebagai pelajar itu diduga ikut merencanakan penyiraman soda api yang mengakibatkan belasan orang terluka.

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Mulyadi Kaharni, mengatakan sebelum penyerangan, RN bersama kelima rekannya telah mengintai bus PPD 213 jurusan Kampung Melayu-Grogol itu. Para tersangka mengintai sejak 3 hari sebelumnya.

"Pengintaian meraka lakukan untuk memastikan bahwa target yang mereka incar memang menaiki bus tersebut," jelas Mulyadi di Mapolres Jakarta Timur, Senin (7/10/2013).

Mulyadi memaparkan, beberapa saat sebelum kejadian, pelaku yang telah mengincar bus tersebut melihat beberapa pelajar di atas bus. Karena sudah merasa yakin bahwa pelajar tersebut adalah yang diincar selama ini, pelaku pun langsung mencegat bus tersebut dan menyiramkan soda api.

"Ternyata mereka salah sasaran, pelajar yang dimaksud ternyata tidak berada di dalam bus. Bahkan cairan itu mengenai penumpang lain, termasuk kondektur," papar Mulyadi.

Ia menambahkan pihaknya telah mengantongi identitas kelima pelajar tersebut. Pihaknya masih melakukan penelusuran di lapangan serta berkoordinasi dengan sekolah dan pihak keluarga untuk menemukan kelima pelajar tersebut.

"5 Pelajar ini diduga terlibat dalam perencanaan penyerangan. Hal ini akan kita pastikan setelah mereka kita amankan," tukas Mulyadi.(Adi)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya