Sehari setelah diresmikan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, arus lalu lintas di Jalan Sudirman dan sekitarnya belum terlihat kemacetan yang diakibatkan pembangunan mass rapid transportation (MRT). Kendaraan bisa melintas seperti biasa tanpa hambatan.
Dalam tayangan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (11/10/2013), sehari pasca-peletakan batu pertama pembangunan sarana MRT tidak ada gangguan yang berarti bagi para pengguna jalan. Pembangunan awal proyek ini adalah pemasangan tiang pancang yang dilakukan di Taman Jalan Sudirman samping Stasiun Dukuh Atas, Jakarta Pusat.
Para pekerja belum banyak melakukan aktivitasnya. Pengerjaan masih dibatasi pada pukul 08.00-17.00 WIB. Kemacetan tidak terjadi karena pengerjaan proyek MRT direlokasi hanya di dalam area taman tidak menyentuh trotoar yang biasa digunakan para pejalan kaki.
Dengan dibangunnya MRT, kawasan Dukuh Atas direncanakan menjadi pusat transportasi massal, seperti Transjakarta, MRT, dan lainnya seperti kereta rel listrik, kereta bandara, dan proyek waterway di Kanal Banjir.
"Stasiun Dukuh Atas diharapkan dapat dijadikan hub (pusat) untuk titik integrasi dengan moda transprotasi lainnya. Apalagi nanti akan dilakukan penambahan kereta rel listrik, kereta bandara, dan adanya proyek waterway di Kanal Banjir," ujar Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Bustami di Jakarta. (Adi/Sss)
Dalam tayangan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (11/10/2013), sehari pasca-peletakan batu pertama pembangunan sarana MRT tidak ada gangguan yang berarti bagi para pengguna jalan. Pembangunan awal proyek ini adalah pemasangan tiang pancang yang dilakukan di Taman Jalan Sudirman samping Stasiun Dukuh Atas, Jakarta Pusat.
Para pekerja belum banyak melakukan aktivitasnya. Pengerjaan masih dibatasi pada pukul 08.00-17.00 WIB. Kemacetan tidak terjadi karena pengerjaan proyek MRT direlokasi hanya di dalam area taman tidak menyentuh trotoar yang biasa digunakan para pejalan kaki.
Dengan dibangunnya MRT, kawasan Dukuh Atas direncanakan menjadi pusat transportasi massal, seperti Transjakarta, MRT, dan lainnya seperti kereta rel listrik, kereta bandara, dan proyek waterway di Kanal Banjir.
"Stasiun Dukuh Atas diharapkan dapat dijadikan hub (pusat) untuk titik integrasi dengan moda transprotasi lainnya. Apalagi nanti akan dilakukan penambahan kereta rel listrik, kereta bandara, dan adanya proyek waterway di Kanal Banjir," ujar Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Bustami di Jakarta. (Adi/Sss)