Hilmi Aminuddin Sebut Chairul Tanjung di Sidang Suap Impor Sapi

Hilmi mengaku yang menjembatani komunikasi dirinya dan Hatta Rajasa adalah CT terkait maraknya peredaran daging tikus dan babi.

oleh Edward Panggabean diperbarui 21 Okt 2013, 12:26 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2013, 12:26 WIB
chairultanjung-hilmiaminudin-131021b.jpg
Nama pengusaha yang juga Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chairul Tanjung atau CT disebut dalam persidangan kasus suap impor sapi. Nama CT disebut Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hilmi Aminuddin.

Awalnya, Hilmi ditanyai Ketua Majelis Hakim Nawawi Pomolango apakah mengetahui kebijakan Kementerian Pertanian soal isu daging celeng yang berkembang. Hilmi mengaku mengetahui informasi itu. Lalu, Hilmi menyampaikan pesan buat Menko Perekonomian Hatta Rajasa melalui CT.

Hilmi Aminuddin mengaku yang menjembatani komunikasi antara dirinya dan Hatta Rajasa adalah CT. Komunikasi itu terkait maraknya peredaran daging tikus dan babi yang disebut meresahkan masyarakat saat itu.

"Jadi sebelumnya ada tamu, persisnya Bapak Chairul Tanjung ke rumah saya, karena saya sulit sekali ketemu Hatta Rajasa. Bisa nggak disampaikan pesan saya ke Hatta Rajasa, (CT menjawab) oh bisa," kata Hilmi di pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (21/10/2013).

Selepas menutup pesan kepada CT, kata Hilmi, mantan Presiden PKS yang juga terdakwa kasus ini, Luthfi Hasan Ishaaq, datang.

"Saya sudah sampaikan kalimat ke CT untuk disampaikan ke Hatta Rajasa. 'Gimana ini Menko Ekuin dari partai Islam, Mentan partai Islam, tapi umat dipaksa makan daging celeng dan bakso tikus," tegas Hilmi.

Soal masalah daging celeng diketahui menjadi alasan Luthfi buat mempertemukan Mentan Suswono dan Maria Elizabeth Liman. Maria merupakan Direktur Utama PT Indoguna Utama yang merupakan pemberi suap terkait pengurusan kuota impor daging sapi di Kementan. (Ism/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya