Partai Demokrat membantah organisasi Lumbung Informasi Rakyat (Lira) merupakan sayap dari partai tersebut.
Ketua Divisi Pembinaan Organisasi DPP Demokrat, Cornel Simbolon, mengatakan, Lira tidak ada dalam daftar organisasi sayap partai pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut.
"Bukan, Lira bukan sayap partai kami, jadi nggak benar berita itu," kata Cornel saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Senin (21/10/2013).
Cornel menjelaskan, organisasi sayap Partai Demokrat yang resmi terdaftar antara lain Barisan Muda Demokrat (BMD), Perempuan Demokrat Republik Indonesia (PDRI), Bakti Karya Perjuangan Demokrat (BKPD), lalu Angkatan Muda Demokrat Indonesia (AMDI).
"Saya kira itu dulu yang ada sekarang. Dan itu merupakan keputusan kita. Jadi saya tahu persis mana-mana saja yang merupakan organisasi sayap Partai Demokrat, karena saya pembinanya semua," tegas Cornel.
Bahkan, Cornel menjelaskan, saat ini partai berlambang mercy itu telah menyiapkan organisasi sayap partai baru, yakni Ikatan Cendekiawan Demokrat. "Dan itu masih proses, tapi di beberapa daerah strukturnya sudah ada yang terbentuk," paparnya.
Karena itu, Cornel menjelaskan, tidak ada hubungan antara Lira dengan Partai Demokrat. "Tidak ada kedekatan antara Partai Demokrat dengan Lira. Kalau resmi sayap Partai Demokrat itu ya yang saya sebut tadi," tukasnya.
Sebelumnya, mantan Presiden PKS Hidayat Nur Wahid menjelaskan, Bunda Putri tak pernah terdaftar secara organisasi baik di DPP atau DPD PKS maupun organisasi sayap PKS. Tetapi, kata HNW, Bunda Putri merupakan pembina di ormas pendukung SBY.
"Tapi dari informasi yang berkembang justru dia merupakan pimpinan organisasi (masyarakat) sayap dari partainya Pak SBY. Di Lira (Lumbung Informasi Rakyat)," kata Hidayat saat berbincang dengan Liputan6.com.
Soal Bunda Putri, SBY sudah membantah keras. Bahkan, kesaksian Luthfi membuat SBY marah. Sepulang dari lawatan ke Brunei Darussalam, SBY langsung menggelar jumpa pers untuk menyampaikan bantahannya. SBY mengaku tidak kenal sosok Bunda Putri. (Yus/Sss)
Ketua Divisi Pembinaan Organisasi DPP Demokrat, Cornel Simbolon, mengatakan, Lira tidak ada dalam daftar organisasi sayap partai pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut.
"Bukan, Lira bukan sayap partai kami, jadi nggak benar berita itu," kata Cornel saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Senin (21/10/2013).
Cornel menjelaskan, organisasi sayap Partai Demokrat yang resmi terdaftar antara lain Barisan Muda Demokrat (BMD), Perempuan Demokrat Republik Indonesia (PDRI), Bakti Karya Perjuangan Demokrat (BKPD), lalu Angkatan Muda Demokrat Indonesia (AMDI).
"Saya kira itu dulu yang ada sekarang. Dan itu merupakan keputusan kita. Jadi saya tahu persis mana-mana saja yang merupakan organisasi sayap Partai Demokrat, karena saya pembinanya semua," tegas Cornel.
Bahkan, Cornel menjelaskan, saat ini partai berlambang mercy itu telah menyiapkan organisasi sayap partai baru, yakni Ikatan Cendekiawan Demokrat. "Dan itu masih proses, tapi di beberapa daerah strukturnya sudah ada yang terbentuk," paparnya.
Karena itu, Cornel menjelaskan, tidak ada hubungan antara Lira dengan Partai Demokrat. "Tidak ada kedekatan antara Partai Demokrat dengan Lira. Kalau resmi sayap Partai Demokrat itu ya yang saya sebut tadi," tukasnya.
Sebelumnya, mantan Presiden PKS Hidayat Nur Wahid menjelaskan, Bunda Putri tak pernah terdaftar secara organisasi baik di DPP atau DPD PKS maupun organisasi sayap PKS. Tetapi, kata HNW, Bunda Putri merupakan pembina di ormas pendukung SBY.
"Tapi dari informasi yang berkembang justru dia merupakan pimpinan organisasi (masyarakat) sayap dari partainya Pak SBY. Di Lira (Lumbung Informasi Rakyat)," kata Hidayat saat berbincang dengan Liputan6.com.
Soal Bunda Putri, SBY sudah membantah keras. Bahkan, kesaksian Luthfi membuat SBY marah. Sepulang dari lawatan ke Brunei Darussalam, SBY langsung menggelar jumpa pers untuk menyampaikan bantahannya. SBY mengaku tidak kenal sosok Bunda Putri. (Yus/Sss)