Misteri mayat tanpa identitas di depan kantor Indomobil Jalan MT Haryono, Jakarta Timur, terungkap. Jasad itu bernama Muzakar Fajar Alsidiq (23). Keluarga berharap polisi mengungkap kasus kematian misterius Muzakar.
"Penginnya diselesaikan secara hukum. Walau bagaimanapun itu kebiadaban pelaku. Harus tuntas. Saya prinsipnya itu," kata ayahanda korban, Rahayanto, saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (23/10/2013).
Identitas jasad diketahui setelah keluarga korban datang ke Mapolsek Jatinegara untuk melaporkannya. Ayahanda korban Rahayanto (48) mengatakan, dirinya mengetahui saat keponakannya menyaksikan tayangan di televisi ada sesosok jasad ditemukan. Saat melihat jasad itu, dia mengenali kalau itu adalah sepupunya.
"Ngelihat tv, dia langsung telepon ibunya. Habis itu langsung ngecek ke RSCM bareng anak kedua saya, adiknya Fajar," kata Rahayanto.
Setelah memastikan, dirinya langsung mendatangi Mapolsek Jatinegara untuk melaporkan jasad yang ditemukan itu adalah anak pertamanya. "Saya langsung ke polsek. Laporan. Setelah itu langsung di BAP (Berita Acara Pemeriksaan)," lanjutnya.
Rahayanto tidak mengetahui apa yang dilakukan oleh anaknya sebelum kejadian itu. Ia hanya mengetahui anaknya meninggalkan rumah 2 hari sebelum kejadian. Dia biasa tinggal bersama neneknya di Kawasan Berlan RT 6/3, Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur.
"Saya nggak tahu persis. Yang saya tahu 2 hari lalu dia nggak ada di rumah," ucapnya. Setelah melaporkan hal itu, Rahayanto hanya bisa berharap polisi segera mengungkap pembunuh anaknya itu. Sebab, menurutnya perlakuan pelaku sangat biadab.
Sebelumnya, sesosok mayat ditemukan di Jalan MT Haryono, Jakarta Timur pada Selasa, 22 Oktober 2013. Dalam tubuh korban, terdapat 2 luka tembak di bagian kaki kiri dan pinggang. Polisi hingga kini masih melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku. (Mut/Ism)
"Penginnya diselesaikan secara hukum. Walau bagaimanapun itu kebiadaban pelaku. Harus tuntas. Saya prinsipnya itu," kata ayahanda korban, Rahayanto, saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (23/10/2013).
Identitas jasad diketahui setelah keluarga korban datang ke Mapolsek Jatinegara untuk melaporkannya. Ayahanda korban Rahayanto (48) mengatakan, dirinya mengetahui saat keponakannya menyaksikan tayangan di televisi ada sesosok jasad ditemukan. Saat melihat jasad itu, dia mengenali kalau itu adalah sepupunya.
"Ngelihat tv, dia langsung telepon ibunya. Habis itu langsung ngecek ke RSCM bareng anak kedua saya, adiknya Fajar," kata Rahayanto.
Setelah memastikan, dirinya langsung mendatangi Mapolsek Jatinegara untuk melaporkan jasad yang ditemukan itu adalah anak pertamanya. "Saya langsung ke polsek. Laporan. Setelah itu langsung di BAP (Berita Acara Pemeriksaan)," lanjutnya.
Rahayanto tidak mengetahui apa yang dilakukan oleh anaknya sebelum kejadian itu. Ia hanya mengetahui anaknya meninggalkan rumah 2 hari sebelum kejadian. Dia biasa tinggal bersama neneknya di Kawasan Berlan RT 6/3, Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur.
"Saya nggak tahu persis. Yang saya tahu 2 hari lalu dia nggak ada di rumah," ucapnya. Setelah melaporkan hal itu, Rahayanto hanya bisa berharap polisi segera mengungkap pembunuh anaknya itu. Sebab, menurutnya perlakuan pelaku sangat biadab.
Sebelumnya, sesosok mayat ditemukan di Jalan MT Haryono, Jakarta Timur pada Selasa, 22 Oktober 2013. Dalam tubuh korban, terdapat 2 luka tembak di bagian kaki kiri dan pinggang. Polisi hingga kini masih melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku. (Mut/Ism)