Sosok Bunda Putri belum terungkap, kini persidangan kasus suap impor daging sapi kembali memunculkan sosok misterius lain. Dalam sidang terdakwa Luthfi Hasan Ishaaq di Pengadilan Tipikor Jakarta, muncul nama 'Bunda Daging'. Ada pula nama 'Mbah Putri Daging'.
Nama Bunda Daging dan Mbah Putri Daging terkuak ketika Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memutar rekaman percakapan telepon berdurasi sekitar 3 menit antara Sekretaris Pribadi Luthfi Hasan Ishaaq Ahmad Zaky dengan Ketua DPP PKS Bidang Kepemimpinan Budiyanto.
Dalam persidangan Kamis (24/10/2013) itu, Jaksa Guntur Ferry menanyakan soal Bunda Daging dan Mbah Putri Daging dalam rekaman tersebut kepada saksi Budiyanto. "Anda tahu Bunda Daging?" tanya Jaksa Guntur.
"Tidak tahu," Budiyanto menjawab. "Kalau Mbah Putri Daging?" tanya JPU Guntur lagi. Jawaban Budiyanto tetap: tidak tahu. Budiyanto tetap mengelak saat ditanya dua sosok itu, meski rekaman percakapan telepon itu telah diperdengarkan.
Dalam rekaman tersebut Budiyanto menyebut ada surat dari Bunda. Dia bertanya kepada Zaky isi surat tersebut. Kurang jelas maksud pembicaraan telepon itu, hingga suatu saat mereka menyinggung nama Bunda Daging dan Mbah Putri Daging.
"Pokoknya cuma dua ee.. Kemungkinan nanti malam setelah menteri ente kasih ini data. Ee Bunda lagi, ini yang jemput ni. Kalau ini Bunda Daging.. Hehe," kata Budiyanto.
"Kalau Bunda mbahnya daging itu, Mbah Putri Daging itu udah ngasih tahu ente," tambah Budiyanti. "He eh," jawab Zaky.
Sidang ini akan dilanjutkan Senin 28 Oktober mendatang dengan lanjutan agenda menghadirkan saksi Presiden PKS Anis Matta dan melanjutkan penyelidikan lebih dalam terhadap rekaman tersebut. (Eks/Riz)
Nama Bunda Daging dan Mbah Putri Daging terkuak ketika Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memutar rekaman percakapan telepon berdurasi sekitar 3 menit antara Sekretaris Pribadi Luthfi Hasan Ishaaq Ahmad Zaky dengan Ketua DPP PKS Bidang Kepemimpinan Budiyanto.
Dalam persidangan Kamis (24/10/2013) itu, Jaksa Guntur Ferry menanyakan soal Bunda Daging dan Mbah Putri Daging dalam rekaman tersebut kepada saksi Budiyanto. "Anda tahu Bunda Daging?" tanya Jaksa Guntur.
"Tidak tahu," Budiyanto menjawab. "Kalau Mbah Putri Daging?" tanya JPU Guntur lagi. Jawaban Budiyanto tetap: tidak tahu. Budiyanto tetap mengelak saat ditanya dua sosok itu, meski rekaman percakapan telepon itu telah diperdengarkan.
Dalam rekaman tersebut Budiyanto menyebut ada surat dari Bunda. Dia bertanya kepada Zaky isi surat tersebut. Kurang jelas maksud pembicaraan telepon itu, hingga suatu saat mereka menyinggung nama Bunda Daging dan Mbah Putri Daging.
"Pokoknya cuma dua ee.. Kemungkinan nanti malam setelah menteri ente kasih ini data. Ee Bunda lagi, ini yang jemput ni. Kalau ini Bunda Daging.. Hehe," kata Budiyanto.
"Kalau Bunda mbahnya daging itu, Mbah Putri Daging itu udah ngasih tahu ente," tambah Budiyanti. "He eh," jawab Zaky.
Sidang ini akan dilanjutkan Senin 28 Oktober mendatang dengan lanjutan agenda menghadirkan saksi Presiden PKS Anis Matta dan melanjutkan penyelidikan lebih dalam terhadap rekaman tersebut. (Eks/Riz)