PP Muhammadiyah menilai, partai-partai Islam yang berada di koalisi pemerintahan saat ini sudah mencederai dan melukai masyarakat Islam di Indonesia. Salah satunya di lingkungan DPR RI yang lebih memilih pro pemerintah namun tanpa dukungan rakyat.
"Partai Islam jangan mau koalisi seperti yang terjadi saat ini, koalisi kesesatan dan kemudharatan," ujar Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin saat peluncuran TV Muhammadiyah (TV MU) di gedung dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2013).
Din berharap, Islam tidak sembarangan dijadikan alat untuk politik. Partai yang mengusung Islam harus mau mendengar aspirasi umatnya untuk kesejahteraan dan kemakmuran.
"Jadi bentuk kesepakatan dan persetujuan koalisi partai Islam itu sudah konsekuensi mengusung Islam, termasuk PKB, PAN, dan PKS yang punya basis masa Islam yang besar," jelas Din.
Dia mengatakan, koalisi Islam masih relevan di 2014 karena perolehan suara gabungannya masih termasuk tinggi. Walaupun perolehan suara parpol basis Islam makin merosot. Namun demikian, tidak mustahil koalisi partai Islam merupakan awal baik membawa bangsa untuk perubahan dan diikuti oleh koalisi partai lainnya.
"Intinya jangan koalisi yang justifikasi rezim sesat kayak sekarang," kata Din. (Mvi)
"Partai Islam jangan mau koalisi seperti yang terjadi saat ini, koalisi kesesatan dan kemudharatan," ujar Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin saat peluncuran TV Muhammadiyah (TV MU) di gedung dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2013).
Din berharap, Islam tidak sembarangan dijadikan alat untuk politik. Partai yang mengusung Islam harus mau mendengar aspirasi umatnya untuk kesejahteraan dan kemakmuran.
"Jadi bentuk kesepakatan dan persetujuan koalisi partai Islam itu sudah konsekuensi mengusung Islam, termasuk PKB, PAN, dan PKS yang punya basis masa Islam yang besar," jelas Din.
Dia mengatakan, koalisi Islam masih relevan di 2014 karena perolehan suara gabungannya masih termasuk tinggi. Walaupun perolehan suara parpol basis Islam makin merosot. Namun demikian, tidak mustahil koalisi partai Islam merupakan awal baik membawa bangsa untuk perubahan dan diikuti oleh koalisi partai lainnya.
"Intinya jangan koalisi yang justifikasi rezim sesat kayak sekarang," kata Din. (Mvi)