Pendaki tunadaksa, Sabar Gorky, menemui Gubernur DKI Jakarta Jokowi untuk minta izin memanjat Monas. Tak cuma itu, ia juga mengajak Jokowi yang dulunya pecinta alam untuk manjat bareng. [Lihat: Foto Jadul Ungkap Hobi Lama Jokowi: Naik Gunung]
"Mudah-mudahan Pak Jokowi mau ikut. Boleh pakai 2 tali, jadi akan ada 4 tali, Bapak di samping saya. Kalau Bapak capek saya tarik," ujar pendaki berumur 49 tahun ini di Balaikota DKI, Jakarta, Jumat (15/11/2013).
Sabar siap memandu Gubernur bernama lengkap Joko Widodo itu. Sabar akan menggunakan teknik rope access system (pendakian dengan dua tali) yang dilengkapi dengan full body harness (sabuk pengaman yang terikat di pinggang) dan croll (pelindung dada), serta pengamanan lainnya. Aman kok!
Tapi, jika Jokowi tak mau ikut, maka teknik pendakian akan diubah menjadi Jumaring (mendaki dengan satu tali). Lalu apa jawaban Jokowi saat diajak mendaki simbol kota Jakarta setinggi 135 meter itu?
"Lihat dulu ya, hehehe. Kalau beliau (Sabar Gorky) kan memang jagonya. Kalau dulu ketika masih muda ya (saya) bisa. Itu kan manjat lain hehehe," ujar Jokowi usai bertemu dengan Sabar Gorky.
Pendakian Monas dilakukan dalam rangka memperingati Hari Tunadaksa, Hari Anti-Korupsi dan Hari HAM. Rencananya akan dilaksanakan pada 8 Desember 2013 nanti.
Sabar Gorky merupakan pendaki tunadaksa berkaki satu yang telah berhasil mendaki pegunungan Elbrus (pegunungan tertinggi di Eropa) dan Gunung Kilimanjaro (gunung tertinggi di Afrika) tahun 2011 lalu. Prestasi itu membuatnya menempati posisi 4 dunia dalam kompetisi panjat dinding internasional di Prancis.
Mendaki Tugu Monas merupakan bagian dari pemanasan menuju pendakian Cartenz (puncak tertinggi di Indonesia) dan Aconcagua (pegunungan tertinggi di Benua Amerika). (Ein/Ism)
"Mudah-mudahan Pak Jokowi mau ikut. Boleh pakai 2 tali, jadi akan ada 4 tali, Bapak di samping saya. Kalau Bapak capek saya tarik," ujar pendaki berumur 49 tahun ini di Balaikota DKI, Jakarta, Jumat (15/11/2013).
Sabar siap memandu Gubernur bernama lengkap Joko Widodo itu. Sabar akan menggunakan teknik rope access system (pendakian dengan dua tali) yang dilengkapi dengan full body harness (sabuk pengaman yang terikat di pinggang) dan croll (pelindung dada), serta pengamanan lainnya. Aman kok!
Tapi, jika Jokowi tak mau ikut, maka teknik pendakian akan diubah menjadi Jumaring (mendaki dengan satu tali). Lalu apa jawaban Jokowi saat diajak mendaki simbol kota Jakarta setinggi 135 meter itu?
"Lihat dulu ya, hehehe. Kalau beliau (Sabar Gorky) kan memang jagonya. Kalau dulu ketika masih muda ya (saya) bisa. Itu kan manjat lain hehehe," ujar Jokowi usai bertemu dengan Sabar Gorky.
Pendakian Monas dilakukan dalam rangka memperingati Hari Tunadaksa, Hari Anti-Korupsi dan Hari HAM. Rencananya akan dilaksanakan pada 8 Desember 2013 nanti.
Sabar Gorky merupakan pendaki tunadaksa berkaki satu yang telah berhasil mendaki pegunungan Elbrus (pegunungan tertinggi di Eropa) dan Gunung Kilimanjaro (gunung tertinggi di Afrika) tahun 2011 lalu. Prestasi itu membuatnya menempati posisi 4 dunia dalam kompetisi panjat dinding internasional di Prancis.
Mendaki Tugu Monas merupakan bagian dari pemanasan menuju pendakian Cartenz (puncak tertinggi di Indonesia) dan Aconcagua (pegunungan tertinggi di Benua Amerika). (Ein/Ism)