Dipanggil Haji, Walang Pengemis Tajir Kapok Ngemis

Walang bin Kilon (54), pengemis 'tajir' yang terjaring razia Sudin Sosial Jakarta Selatan mengaku kapok mengemis.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 28 Nov 2013, 13:22 WIB
Diterbitkan 28 Nov 2013, 13:22 WIB
walang-malu-131128b.jpg
Walang bin Kilon (54), pengemis 'tajir' yang terjaring razia Sudin Sosial Jakarta Selatan mengaku kapok mengemis.

Selain karena terjaring, dia juga malu dengan tetangganya di Subang, Jawa Barat. Meski belum berangkat haji, Walang sudah sering dipanggil dengan sebutan Pak Haji oleh warga di kampung halamannya.

"Nggak tahu, mereka tahunya saya kerja saja," ujar Walang di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (28/11/2013). Karena terjaring itulah, dia mengaku malu. "Ya, malu, masa Pak Haji tapi ngemis," ucapnya.

Walang mengatakan tidak mau kembali ke Jakarta dan mengemis. Dia akan kembali beternak sapi di Subang. "Nggaklah, kapok. Mau jual beli sapi saja di kampung," tandas pria tersebut.

Petugas Dinas Sosial Jakarta Selatan menangkap Walang bin Kilon (54) dan Sa'aran (60) pada Selasa malam 26 November malam. Uang Rp 25 juta ditemukan di sejumlah plastik yang di dalam gerobak.

Setelah dihitung, jumlahnya mencapai Rp 25.448.600. Uang tersebut dikumpulkannya dalam waktu 15 hari. Mereka mengumpulkan uang-uang itu dari mengemis di wilayah Pancoran dan sekitar Jakarta Selatan. (Mvi/Yus)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya