Wajah anggota parlemen kembali tercoreng. Mantan Sekjen PPP yang juga Wakil Ketua Komisi IX bidang kesehatan, Irgan Chairul Mahfidz nyaris baku pukul dengan M Nasir, adik sepupu mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin.
Ketua fraksi PPP Hasrul Azwar menyesalkan Nasir yang masuk ke ruang pimpinan Komisi IX. "Mungkin Nasir sudah minta izin, bisa juga belum (minta izin). Kita nggak tahu ini, tetap saja itu tentu tidak (wajar)," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (4/11/2013).
PPP, lanjut Hasrul, baru akan bereaksi dan memberi sikap usai bertemu dengan Irgan. Sebab PPP hanya mau cerita lengkap perselisihan tersebut.
"PPP akan bersikap setelah dengar keterangan dari Irgan, apa sebenarnya masalah itu. Sekalipun saya dengar berbagai persoalan tapi tidak bisa saya ungkapkan sekarang. Yang jelas saya sayangkan hal ini terjadi, sesama anggota dewan, sesama anak Medan lagi, saya sesalkan ini," paparnya.
"Setelah saya tahu, sikap partai dan fraksi baru ditetapkan kemudian. Bila Irgan merasa dirinya benar, silakan ke ranah hukum. Kalau tidak, ke BK."
Hasrul sendiri belum bisa menghubungi Irgan. Menurutnya, ponsel pribadi Irgan tak bisa dihubungi. " Mungkin sibuk di dapil atau sengaja matiin HP-nya. Yang jelas dia ghoib, tidak kelihatan," ungkap Hasrul.
Meski demikian, PPP tak akan tinggal diam. Berbagai langkah akan dilakukan untuk mengetahui secara pasti akar masalah ini. "Fraksi akan lakukan langkah-langkah misal bertemu Bu Ribka, Bu Nurhayati," tandas Hasrul. (Ali)
Ketua fraksi PPP Hasrul Azwar menyesalkan Nasir yang masuk ke ruang pimpinan Komisi IX. "Mungkin Nasir sudah minta izin, bisa juga belum (minta izin). Kita nggak tahu ini, tetap saja itu tentu tidak (wajar)," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (4/11/2013).
PPP, lanjut Hasrul, baru akan bereaksi dan memberi sikap usai bertemu dengan Irgan. Sebab PPP hanya mau cerita lengkap perselisihan tersebut.
"PPP akan bersikap setelah dengar keterangan dari Irgan, apa sebenarnya masalah itu. Sekalipun saya dengar berbagai persoalan tapi tidak bisa saya ungkapkan sekarang. Yang jelas saya sayangkan hal ini terjadi, sesama anggota dewan, sesama anak Medan lagi, saya sesalkan ini," paparnya.
"Setelah saya tahu, sikap partai dan fraksi baru ditetapkan kemudian. Bila Irgan merasa dirinya benar, silakan ke ranah hukum. Kalau tidak, ke BK."
Hasrul sendiri belum bisa menghubungi Irgan. Menurutnya, ponsel pribadi Irgan tak bisa dihubungi. " Mungkin sibuk di dapil atau sengaja matiin HP-nya. Yang jelas dia ghoib, tidak kelihatan," ungkap Hasrul.
Meski demikian, PPP tak akan tinggal diam. Berbagai langkah akan dilakukan untuk mengetahui secara pasti akar masalah ini. "Fraksi akan lakukan langkah-langkah misal bertemu Bu Ribka, Bu Nurhayati," tandas Hasrul. (Ali)