PDIP meminta Gubernur Nusa Tenggara Timur, yang juga kadernya, Frans Lebu Raya, untuk menegur Bupati Ngada Marianus Sae karena menutup Bandara Turelelo Soa pada Sabtu 21 Desember yang lalu.
"Secara kepartaian melalui kader kami Gubernur NTT sebagai Ketua DPD PDIP NTT untuk mengingatkan Pak Bupati Ngada agar hal ini tidak terulang lagi. Hal ini begitu juga kepada semua pihak yang terkait," ujar Wasekjen PDIP Eriko Sotarduga dalam pesan singkatnya, Senin (23/12/2013).
Menurut Eriko, saat ini sudah tidak zamannya lagi menunjukkan arogansi kekuasaan. Tidak seharusnya Bupati Ngada memblokir bandara hanya gara-gara tidak mendapatkan tiket pesawat.
"Tidak boleh kehidupan 54 orang penumpang bersama awak pesawat menjadi taruhan. Keselamatan dan keamanan penerbangan menjadi yang nomor satu. Tidak boleh hal ini terulang lagi," ungkap dia.
Sebagai anggota Komisi V DPR, Eriko akan meminta Menteri Perhubungan EE Mangindaan berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk menjamin keamanan Bandara Turelelo Soa.
"Sehingga tidak boleh lagi terjadi boikot atau menghentikan operasional bandara. Juga melalui Komisi II tentunya kami meminta agar pemerintah melalui Mendagri dapat memperingatkan dengan tegas apa yang dilakukan Bupati Ngada," tandas Eriko. (Eks/Yus)
Baca juga:
Tutup Bandara, Bupati Ngada Terancam 3 Tahun Penjara
"Secara kepartaian melalui kader kami Gubernur NTT sebagai Ketua DPD PDIP NTT untuk mengingatkan Pak Bupati Ngada agar hal ini tidak terulang lagi. Hal ini begitu juga kepada semua pihak yang terkait," ujar Wasekjen PDIP Eriko Sotarduga dalam pesan singkatnya, Senin (23/12/2013).
Menurut Eriko, saat ini sudah tidak zamannya lagi menunjukkan arogansi kekuasaan. Tidak seharusnya Bupati Ngada memblokir bandara hanya gara-gara tidak mendapatkan tiket pesawat.
"Tidak boleh kehidupan 54 orang penumpang bersama awak pesawat menjadi taruhan. Keselamatan dan keamanan penerbangan menjadi yang nomor satu. Tidak boleh hal ini terulang lagi," ungkap dia.
Sebagai anggota Komisi V DPR, Eriko akan meminta Menteri Perhubungan EE Mangindaan berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk menjamin keamanan Bandara Turelelo Soa.
"Sehingga tidak boleh lagi terjadi boikot atau menghentikan operasional bandara. Juga melalui Komisi II tentunya kami meminta agar pemerintah melalui Mendagri dapat memperingatkan dengan tegas apa yang dilakukan Bupati Ngada," tandas Eriko. (Eks/Yus)
Baca juga:
Tutup Bandara, Bupati Ngada Terancam 3 Tahun Penjara