Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meminta agar banjir yang melanda di kawasan Monas dan jalan di sekitar Istana Merdeka, Rabu 5 Februari kemarin, tidak dibesar-besarkan. Sebab, banjir yang menggenangi Jalan Medan Merdeka Utara itu hanya berlangsung singkat.
"Halah, jangan dibesar-besarkan. Orang di sana hujan satu jam surut juga, itu cuma pagi saja langsung hilang kok. Kita juga ke situ," ujar gubernur yang akrab disapa Jokowi itu di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (6/2/2014).
Jokowi menilai, upaya mengatasi banjir yang dilakukan selama ini sudah terlihat dampaknya. Ia mencontohkan beberapa kawasan di sekitar waduk dan aliran sungai yang telah dinormalisasi, seperti di kawasan Pluit, Jakarta Utara dan Tomang, Grogol, Jakarta Barat.
"Coba dilihat di beberapa tempat seperti yang kita kerjakan seperti waduk, coba lingkungannya ditanyakan di situ. Pluit yang sudah dikeruk, tanyakan lingkungannya seperti apa. Di Kemang Barat, coba ditanyakan seperti apa yang sudah dikeruk. Jangan tanya ke saya, nanti gak obyektif," terang Jokowi.
Karena itu, Jokowi meminta agar masyarakat jangan hanya menyoroti banjir di sekitar Istana Merdeka. "Ya, seperti itu yang dilihat, jadi kelihatan progress-nya seperti apa? Jangan hanya karena genangan 1-2 jam," tegas Jokowi.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Manggas Rudi Siahaan mengatakan, genangan di sekitar istana kemungkinan disebabkan tersumbatnya saluran air penghubung di Jalan Abdul Muis. Sehingga menyebabkan genangan air di sebagian ruas Jalan Medan Merdeka Utara dan Jalan Medan Merdeka Barat.
"Di simpang situ pokoknya, itu larinya air ke saluran penghubung Abdul Muis dan larinya ke Kali Cideng ada sumbatan-sumbatan yang terjadi dari mulut air maupun saluran penghubung Abdul Muis," jelas Manggas.
Agar genangan tidak lagi terjadi, Manggas mengatakan, pihaknya akan segera mengecek kondisi saluran penghubung tersebut. Pihaknya juga akan mengeruk saluran tersebut agar dapat menampung debit air lebih banyak bila hujan kembali mengguyur Jakarta.
"Saya sudah menurunkan staf saya. Sekarang kita lagi cek, besok atau lusa langsung kita keruk, lakukan pendalaman. Sehingga alirannya makin lancar, akan segera kita keruk (saluran Abdul Muis)," pungkas Manggas. (Rmn/Yus)
Baca juga:
Cegah Depan Istana Banjir Lagi, Saluran Air Abdul Muis Dikeruk
Sempat Banjir 50 Cm, Lalu Lintas Jalan Merdeka Barat Mulai Lancar
Ini Penyebab Banjir di Kawasan Istana Merdeka
Depan Stasiun Gambir Banjir, Lalu Lintas Lumpuh
Kemenko Kesra dan Gedung MK Banjir, Lalu Lintas Macet Parah
Depan Istana Banjir, Arus Kendaraan Sempat Terhenti 1 Jam
"Halah, jangan dibesar-besarkan. Orang di sana hujan satu jam surut juga, itu cuma pagi saja langsung hilang kok. Kita juga ke situ," ujar gubernur yang akrab disapa Jokowi itu di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (6/2/2014).
Jokowi menilai, upaya mengatasi banjir yang dilakukan selama ini sudah terlihat dampaknya. Ia mencontohkan beberapa kawasan di sekitar waduk dan aliran sungai yang telah dinormalisasi, seperti di kawasan Pluit, Jakarta Utara dan Tomang, Grogol, Jakarta Barat.
"Coba dilihat di beberapa tempat seperti yang kita kerjakan seperti waduk, coba lingkungannya ditanyakan di situ. Pluit yang sudah dikeruk, tanyakan lingkungannya seperti apa. Di Kemang Barat, coba ditanyakan seperti apa yang sudah dikeruk. Jangan tanya ke saya, nanti gak obyektif," terang Jokowi.
Karena itu, Jokowi meminta agar masyarakat jangan hanya menyoroti banjir di sekitar Istana Merdeka. "Ya, seperti itu yang dilihat, jadi kelihatan progress-nya seperti apa? Jangan hanya karena genangan 1-2 jam," tegas Jokowi.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Manggas Rudi Siahaan mengatakan, genangan di sekitar istana kemungkinan disebabkan tersumbatnya saluran air penghubung di Jalan Abdul Muis. Sehingga menyebabkan genangan air di sebagian ruas Jalan Medan Merdeka Utara dan Jalan Medan Merdeka Barat.
"Di simpang situ pokoknya, itu larinya air ke saluran penghubung Abdul Muis dan larinya ke Kali Cideng ada sumbatan-sumbatan yang terjadi dari mulut air maupun saluran penghubung Abdul Muis," jelas Manggas.
Agar genangan tidak lagi terjadi, Manggas mengatakan, pihaknya akan segera mengecek kondisi saluran penghubung tersebut. Pihaknya juga akan mengeruk saluran tersebut agar dapat menampung debit air lebih banyak bila hujan kembali mengguyur Jakarta.
"Saya sudah menurunkan staf saya. Sekarang kita lagi cek, besok atau lusa langsung kita keruk, lakukan pendalaman. Sehingga alirannya makin lancar, akan segera kita keruk (saluran Abdul Muis)," pungkas Manggas. (Rmn/Yus)
Baca juga:
Cegah Depan Istana Banjir Lagi, Saluran Air Abdul Muis Dikeruk
Sempat Banjir 50 Cm, Lalu Lintas Jalan Merdeka Barat Mulai Lancar
Ini Penyebab Banjir di Kawasan Istana Merdeka
Depan Stasiun Gambir Banjir, Lalu Lintas Lumpuh
Kemenko Kesra dan Gedung MK Banjir, Lalu Lintas Macet Parah
Depan Istana Banjir, Arus Kendaraan Sempat Terhenti 1 Jam