Kecelakaan truk maut yang menimpa puluhan pelajar SMKN1 Pandeglang, Banten yang sedianya akan membawa ke lokasi kegiatan pramuka di kawasan Pantai Carita, terguling di tanjakan Kampung Banjarwangi, Pandeglang, Banten hingga 3 kali.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Sabtu (8/2/2014) kecelakaan yang diduga akibat ketidaklaikan kendaraan ini merenggut sedikitnya 6 jiwa.
Berdasarkan data sementara, korban meninggal yang telah teridentifikasi adalah 4 siswa kelas 2 dan 3. Mereka adalah Tedi Winara Mandani, Nur Aisyiah, M Mahfud serta Abdul Rosyad. 2 lagi adalah sopir truk bernama Rizal dan kernetnya Mukhlis.
Kecelakaan maut ini bermula saat truk yang biasanya digunakan mengangkut kayu ini, tengah melaju dari arah Kota Pandeglang menuju kawasan wisata Pantai Carita. Di bak terbuka, terdapat puluhan siswa yang hendak melakukan kegiatan perkemahan pelantikan pramuka, ada juga orangtua siswa dan guru.
Namun perjalanan mereka terhenti di tanjakan Kampung Banjarwangi, Desa Bangangah, Kecamatan Pulosari, Pandeglang, Banten. Truk tak mampu melewati tanjakan yang kemiringannya diperkirakan mencapai 45 derajat itu dan berjalan mundur, sebelum akhirnya terguling yang terjadi sekitar pukul 16.00 WIB.
Truk bergerak mundur tanpa bisa dikendalikan. Truk kemudian menabrak sebuah pagar rumah, dan selanjutnya terguling hingga 3 kali, Truk baru terhenti saat menabrak sebuah tiang listrik. Akibat hebatnya goncangan, 3 orang meninggal di tempat kejadian, sedangkan 3 orang lainnya meninggal saat perjalanan dan di rumah sakit.
Hingga pukul 17.00 WIB truk pengangkut 59 orang siswa ini masih berada di lokasi kejadian. Bagian depan truk mengalami kerusakan parah, hingga menyebabkan sopir serta kernetnya meninggal di tempat kejadian. Kerusakan juga terlihat pada bagian bak truk. (Rmn/Mvi)
Baca juga:
Sopir dan Kernet Truk Maut Pandeglang Tewas
Kecelakaan Truk Maut Pandeglang, Polisi: Korban Tewas 6 Orang
Kecelakaan Truk Maut Pandeglang, Penumpang: Ban Botak, Rem Blong
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Sabtu (8/2/2014) kecelakaan yang diduga akibat ketidaklaikan kendaraan ini merenggut sedikitnya 6 jiwa.
Berdasarkan data sementara, korban meninggal yang telah teridentifikasi adalah 4 siswa kelas 2 dan 3. Mereka adalah Tedi Winara Mandani, Nur Aisyiah, M Mahfud serta Abdul Rosyad. 2 lagi adalah sopir truk bernama Rizal dan kernetnya Mukhlis.
Kecelakaan maut ini bermula saat truk yang biasanya digunakan mengangkut kayu ini, tengah melaju dari arah Kota Pandeglang menuju kawasan wisata Pantai Carita. Di bak terbuka, terdapat puluhan siswa yang hendak melakukan kegiatan perkemahan pelantikan pramuka, ada juga orangtua siswa dan guru.
Namun perjalanan mereka terhenti di tanjakan Kampung Banjarwangi, Desa Bangangah, Kecamatan Pulosari, Pandeglang, Banten. Truk tak mampu melewati tanjakan yang kemiringannya diperkirakan mencapai 45 derajat itu dan berjalan mundur, sebelum akhirnya terguling yang terjadi sekitar pukul 16.00 WIB.
Truk bergerak mundur tanpa bisa dikendalikan. Truk kemudian menabrak sebuah pagar rumah, dan selanjutnya terguling hingga 3 kali, Truk baru terhenti saat menabrak sebuah tiang listrik. Akibat hebatnya goncangan, 3 orang meninggal di tempat kejadian, sedangkan 3 orang lainnya meninggal saat perjalanan dan di rumah sakit.
Hingga pukul 17.00 WIB truk pengangkut 59 orang siswa ini masih berada di lokasi kejadian. Bagian depan truk mengalami kerusakan parah, hingga menyebabkan sopir serta kernetnya meninggal di tempat kejadian. Kerusakan juga terlihat pada bagian bak truk. (Rmn/Mvi)
Baca juga:
Sopir dan Kernet Truk Maut Pandeglang Tewas
Kecelakaan Truk Maut Pandeglang, Polisi: Korban Tewas 6 Orang
Kecelakaan Truk Maut Pandeglang, Penumpang: Ban Botak, Rem Blong