5 Tips Negosiasi Naik Gaji dengan Atasan

Kenaikan gaji tentu dambaan banyak pekerja.

oleh Tira Santia diperbarui 22 Nov 2019, 19:10 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2019, 19:10 WIB
Ilustrasi PNS Naik Gaji
Ilustrasi PNS Naik Gaji

Liputan6.com, Jakarta - Kenaikan gaji tentu dambaan banyak orang. Namun, untuk mengajukan kenaikan gaji kepada atasan, sering kali Anda merasa tidak nyaman dalam menegosiasikan hal tersebut, yang akhirnya membuat stres.

Tidak ada yang tidak mungkin, jika Anda mau berusaha, juga bisa mendapatkan kenaikkan gaji dengan cepat.

Seperti melansir dari CNN Business, Sabtu (22/11/2019), berikut 5 tips negosiasi naik gaji dengan atasan, yang bisa Anda lakukan:

1. Pikirkan Waktu yang Tepat

Anda harus melihat kondisi perusahaan atau tempat bekerja. Jangan meminta kenaikkan gaji saat keadaan keuangan di perusahaan sedang dalam kondisi buruk, seperti adanya PHK, restrukturisasi, atau pengawasan luar atas skandal perusahaan.

Jika Anda mampu memahami keadaan perusahaan, maka ada kemungkinan Anda bisa meminta kenaikan gaji di waktu yang tepat.

"Mungkin ini saatnya Anda berempati dengannya, membangun sedikit bantal kepercayaan," kata Olivia Jaras, pendiri Salarycoaching.com

2. Lihat Kemampuan diri

Jika Anda ingin kenaikan gaji, maka ada beberapa faktor yang harus diperhatikan terkait kinerja kerja. Apakah keahlian Anda berkembang kearah yang lebih baik, atau tidak ada keahlian baru.

"Jika Anda memperoleh keterampilan dan kualifikasi yang berarti bagi posisi Anda, bagaimana hal itu dihargai oleh perusahaan Anda? Itu adalah semacam tanda centang untuk mendapatkan kenaikan gaji," ujar Jaras.

3. Pahami perspektif bos Anda

Sebelum Anda meminta kenaikan gaji, sangat penting untuk mengetahui karakter bos, dan Anda harus memperkirakan jawaban apa yang akan bos katakan.

 

Amankan Gaji Anda dengan 4 Tips Berikut
Tips gaji.

4. Tetap profesional

Jangan mengatakan alasan kenaikan gaji untuk hal yang pribadi, seperti karena Anda harus menyekolahkan lima anak ke perguruan tinggi, atau Anda mengetahui bahwa pendapatan bos Anda tinggi.

Tapi gunakan alasan yang rasional, seperti kinerja Anda yang baik selama bekerja di perusahaan. Maka, Anda berhak dan layak naik gaji.

5. Pikirkan Jangka Panjang

Menegosiasikan gaji tidak selalu berjalan sesuai rencana, dan Anda harus siap untuk menangani realita jawaban bos yang tidak sesuai dengan ekspektasi Anda.

Apabila bos Anda mengatakan "tidak" saat negosiasi, bukan berarti Anda tidak layak mendapatkan kenaikan gaji.

Berpikirlah positif "mungkin belum saatnya". Saat negosiasi dengan atasan gunakan nada yang positif.

Seperti yang diungkapkan salah satu pendiri Resume Deli, perusahaan resume dan karier. "Kamu tidak bisa terlalu menuntut atau terlalu ngotot. Kamu ingin menjadi profesional, sabar, kolaboratif dan konstruktif."

Ini juga bisa menjadi kesempatan bagi Anda untuk meminta umpan balik, dan berpikir tentang keterampilan apa yang dapat Anda tingkatkan untuk membuat alasan yang lebih kuat untuk kenaikan gaji.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya