Liputan6.com, Jakarta Mengharapkan kelahiran buah hati memang hal sangat diidamkan banyak orang. Meski ketika Anda memiliki bayi dipastikan segalanya akan berubah, dari siklus tidur hingga hal lainnya.
Pemberian Tuhan ini juga akan mengubah segala keuangan dalam hidup rumah tangga. Jangan lelah untuk mengatur pengeluaran baru dalam hidup setelah anak pertama lahir.
Baca Juga
Melansir dari laman the money advice service, Senin (11/7/2022), berikut langkah-langkah persiapan keuangan untuk memastikan ibu siap menghadapi kedatangan buah hati pertamanya.
Advertisement
1. Perhatikan situasi keuangan
Tidak ada kata terlambat untuk menghitung anggaran pribadi. Jangan menundanya sampai bayi lahir. Mengerti dengan tepat apa yang masuk dan keluar setiap bulan akan sangat penting untuk membantu mengetahui sebarapa mampu Anda.
Untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang bagaimana Anda membelanjakan uang dan berapa banyak yang tersisa, gunakanlah rencana anggaran.
Ketahuilah berapa banyak biaya akan digunakan untuk mempersiapkan kedatangan buah hati baru dan menghindari pengeluaran tak terduga.
Cari tahu dengan tepat apa yang akan dibutuhkan bayi Anda dan berapa biayanya yang akan dikeluarkan. Berhematlah untuk pembelian yang tidak perlu dengan bertanya kepada paara ibu lain barang bayi apa yang sebenarnya mereka butuhkan dan gunakan, dan juga pembelian apa yang bisa ditund kemudian hari.
2. Kurangi pengeluaran pembelian barang bayi yang kurang penting
Jika penghasilan kemungkinan besar akan berubah, misalnya jika berhenti bekerja, Anda mungkin perlu mempertimbangkan untuk mengurangi pengeluaran jauh sebelumnya.
Titik awal yang baik adalah membagi pengeluaran menjadi barang-barang esensial dan non-esensial. Pertama, perhatikan apakah Anda dapat menghemat kebutuhan pokok seperti tagihan rumah tangga dan bahan makanan.
Selanjutnya, kurangi pembelian perlengkapan bayi yang tidak terlalu penting dan mendesak. Ibu baru biasanya terlalu senang ketika membeli kebutuhan anak pertamanya. Namun, itu justru akan menjadi boros. Beli barang yang benar-benar dibutuhkan saja untuk bayi.
3. Selesaikan utang mulai sekarang
Jika tidak dapat secara langsung melunasi semua utang, prioritaskan untuk melunasi utang yang paling penting terlebih dahulu.
Penting untuk tidak mengabaikan utang dan hanya membayar minimum setiap bulan. Jika meluangkan waktu untuk menangani utang sekarang, ini akan menghemat uang Anda dalam jangka panjang.
Jika memiliki hutang kartu kredit, perhatikan apakah Anda dapat mengganti pemberi pinjaman untuk mendapatkan harga terbaik.
Ada banyak kartu kredit 0 persen yang tersedia. Utang lain dengan pembayaran tetap, seperti pinjaman pribadi, mungkin mengenakan biaya untuk pembayaran lebih awal jika memutuskan untuk melunasinya lebih cepat, jadi ingatlah ini.
4. Tingkatkan penghasilan
Jangan menunda langkah ini, karena beberapa manfaat akan didapat oleh para ibu baru untuk tetap mendapatkan penghasilan tambahan. Janganlah hanya bergantung pada pendapatan pasangan.
Banyak ide untuk menghasilkan uang, seperti melakukan beberapa pekerjaan ringan dari rumah. Manfaatkanlah keahlian yang Anda miliki seperti memasak untuk membuka katering kecil atau manfaatkanlah laptop untuk menghasilkan uang.
Anda juga dapat memikirkan untuk mengumpulkan uang dengan menjual barang-barang lama yang tidak dibutuhkan lagi.
5. Buka rekening tabungan
Semakin cepat memulai menyisihkan uang, itu akan semakin baik. Kumpulkan tabungan untuk menutupi biaya kelahiran bayi Anda dan itu akan berguna juga untuk membantu melewati periode berpenghasilan rendah. Mungkin lebih baik lagi untuk mencari akun yang bisa Anda masukkan jika perlu, daripada yang memiliki sistem mengunci uang.
Namun, jika merasa tergoda untuk membelanjakan tabungan tersebut, buatlah sedikit lebih sulit untuk mengakses uang tersebut. Misalnya, coba memilih rekening tabungan yang tidak memiliki kartu ATM. Sehingga Anda dengan tidak mudah untuk mengambil tabungan tersebut sewaktu-waktu untuk keinginan yang tidak dibutuhkan.
Advertisement