Liputan6.com, Jakarta - Startup health tech SehatQ gratiskan layanan telemedisin untuk program isolasi mandiri yang diinisiasi Kementerian Kesehatan. Dukungan diberikan melalui layanan telekonsultasi atau konsultasi online dengan dokter SehatQ, serta pemberian resep bagi masyarakat yang sedang menjalani karantina mandiri.
“Layanan telekonsultasi gratis dari dokter SehatQ untuk pendampingan pasien isoman ini kami harap dapat mengoptimalkan proses penyembuhan pasien, sekaligus membantu meringankan beban rekan-rekan tenaga kesehatan yang terus berjuang di garda depan,” kata Founder SehatQ, Linda Wijaya dalam keterangan tertulis, Kamis (8/7/2021).
Baca Juga
SehatQ menjadi salah satu platform health tech yang menjadi mitra pemerintah dalam memberikan layanan telekonsultasi bagi pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri. Melalui fasilitas ini, Kementerian Kesehatan berharap masyarakat bisa tetap memperoleh layanan kesehatan termasuk konsultasi dengan dokter, sekaligus pembelian dan pengiriman obat secara gratis, selama dalam masa isolasi mandiri.
Advertisement
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pun menyampaikan panduan tentang pasien Covid-19 yang dapat melakukan isolasi mandiri.
“Apabila kondisi saturasi masih 95 persen ke atas, tidak mengalami sesak napas, dan tanpa komorbid, lebih baik isolasi mandiri di rumah. Jadi, bisa terhindar dari paparan virus yang tinggi di rumah sakit. Secara emosional lebih tenang dan baik di rumah, sehingga imunitas terjaga,” ujar Budi dalam Keterangan Pers Layanan Telemedisin untuk Pasien Isoman, yang berlangsung secara virtual.
Selain itu Budi menjelaskan bahwa pasien yang melakukan tes swab PCR di salah satu laboratorium yang terafiliasi dengan Kemenkes RI, dan terkonfirmasi positif Covid-19 otomatis akan diikutsertakan di program ini.
Pasien akan menerima kode dari Kementerian Kesehatan via WhatsApp, yang selanjutnya bisa langsung berkonsultasi dengan dokter secara online, dan menerima obat yang dibutuhkan. Layanan ini akan diujicobakan pertama kali di Provinsi DKI Jakarta mulai 6 Juli 2021, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan setempat.
Pemerintah berharap melalui fasilitas telemedisin ini, semua pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 dapat memperoleh akses dan layanan medis tepat waktu, tanpa harus mengantre di fasilitas kesehatan. Dengan demikian, rumah sakit bisa diprioritaskan untuk pasien Covid-19 dengan gejala maupun kondisi sedang, berat, dan kritis.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Big Data
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan memaparkan, Kementerian Kesehatan saat ini sudah memiliki big data hasil pemeriksaan Covid-19. Melalui sistem tersebut, pemerintah mampu menghimpun laporan secara real time.
Selanjutnya berdasarkan data laporan tersebut, Kementerian Kesehatan akan mengirim notifikasi dan kode akses layanan telemedisin melalui WhatsApp. Pasien dapat menggunakan kode layanan tersebut untuk berkonsultasi secara langsung dengan dokter lewat telemedicine, serta mendapatkan paket obat apabila mengalami gejala ringan, atau vitamin jika tanpa gejala.
SehatQ juga memberikan layanan lengkap bagi masyarakat untuk penanganan Covid-19, yang mencakup penjadwalan tes PCR di lokasi terdekat, pendaftaran vaksinasi Covid-19 di salah satu sentra vaksinasi SehatQ, dan layanan antar obat dan vitamin dari jaringan apotek SehatQ. Selain melakukan telekonsultasi dengan dokter SehatQ, pasien juga bisa melakukan telekonsultasi dengan dokter spesialis dari 50 rumah sakit tepercaya mitra SehatQ.
Kemudahan pengiriman obat juga tersedia melalui platform SehatQ. “Masyarakat yang sedang dalam periode isolasi mandiri di tempat masing-masing, bisa mendapatkan obat tanpa ongkos kirim, dengan memasukkan kode voucher gratisongkirQ di Toko SehatQ,” kata Linda.
Advertisement