Siasat Sampoerna Tingkatkan Produktivitas Karyawan di Masa PPKM

Demi mengatasi kejenuhan dan meningkatkan produktivitas karyawannya, Sampoerna berinisiatif menghadirkan kelas inspiratif yang melibatkan karyawan dan keluarganya.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Agu 2021, 22:41 WIB
Diterbitkan 13 Agu 2021, 15:43 WIB
Sentra vaksinasi gotong royong (Dok: PT HM Sampoerna Tbk)
Sentra vaksinasi gotong royong (Dok: PT HM Sampoerna Tbk)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah terus memastikan angka positif Covid-19 tak terus melonjak. Salah satunya melalui pemberlakuan PPKM.

Sejumlah sektor baik esensial, non esensial dan kritikal untuk terus menjalankan aturan sesuai dengan protokol kesehatan yang ditekankan Pemerintah.

Menghadapi situasi ini, perusahaan pun bersiasat. Sebagai contoh PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) yang ikut memperhatikan kondisi pekerja di saat seperti ini.

Demi mengatasi kejenuhan dan meningkatkan produktivitas karyawannya, Sampoerna berinisiatif menghadirkan kelas inspiratif yang melibatkan karyawan dan keluarganya.

“Kami bersyukur program yang kami hadirkan dapat memberikan manfaat lebih untuk karyawan dan keluarganya. Kami yakin dengan program inspiratif ini juga dapat menstimulus semangat para karyawan, meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan karyawan kami. Karena kami percaya bahwa kunci untuk terlepas dari kesulitan saat ini adalah dengan bergerak dan bangkit bersama,” jelas Direktur Sampoerna Elvira Lianita di Jakarta.

Adapun sejumlah program yang disiapkan oleh Sampoerna untuk karyawan diantaranya Employee Assistance Program yakni program yang memberi akses ke psikolog profesional untuk mendukung kesehatan mental karyawan dan keluarga.

Kedua, Parental Support Facilities yang merupakan program untuk memberikan dukungan aktivitas edukasional bagi anak-anak karyawan yang berusia 1-10 tahun.

Adapula Employee Leisure Activities yaitu program aktivitas virtual untuk karyawan seperti kelas memasak, yoga, Zumba, dan lainnnya. Program lainnya adalah I&D Talks yakni platform inklusif bagi

Menurut Elvira, keterlibatan keluarga dalam kegiatan karyawan menjadi penting. Sebab dari sanalah karyawan memperoleh semangat dalam menjalankan aktivitas dan kewajiban dalam bekerja.

“Harapannya, karyawan dapat terus berperan aktif dalam program yang disiapkan oleh perusahaan dan kelak dapat menginspirasi lingkungan sekitarnya,” jelas dia.

Sampoerna juga memberikan berbagai dukungan untuk menjaga kesehatan karyawan antara lain dengan menyediakan paket vitamin atau suplemen sebagaimana direkomendasikan oleh para ahli medis dalam jumlah yang wajar untuk mempertahankan sistem kekebalan tubuh.

Selain itu pemberian paket sanitasi standar seperti penggunaan hand sanitizer, tisu pembersih basah yang mengandung alkohol (alcohol wipes) dan/atau masker, akses ke fasilitas dan akomodasi yang didedikasikan khusus untuk keperluan isolasi mandiri, akses ke penyedia jasa konsultasi kesehatan jarak jauh (teleconsultation) atau perawatan rumah (homecare), dan sebagainya.

 


Protokol Kesehatan yang Lebih Ketat

(Foto: Dok PT HM Sampoerna Tbk)
House of Sampoerna (Foto: Dok PT HM Sampoerna Tbk)

Hingga kini, Sampoerna terus berkomitmen menerapkan protokol kesehatan, bahkan lebih ketat dari sebelumnya.

Sampoerna membagi protokol kesehatan bagi karyawan dalam beberapa bagian. Pertama, sebelum berangkat kerja karyawan diwajibkan melakukan analisa risiko kesehatan mandiri.

Pada bagian ini, perusahaan membagikan thermometer kepada karyawan untuk cek suhu tubuh secara mandiri dan hanya karyawan dengan risiko rendah-sedang yang dapat berangkat kerja.

Kedua, memasuki area pabrik. Karyawan akan dicek suhu tubuh menggunakan kamera thermal dengan batas suhu 37,3°C, melewati area penyemprotan cairan antiseptik, mencuci tangan, dan memakai masker yang diganti setiap empat jam.

“Perusahaan juga menghimbau agar karyawan menjaga kebugaran tubuh dengan olah raga ringan atau berjemur minimal 30 menit setiap hari dan menyediakan vitamin/susu/makanan sehat,” terang Elvira.

Ketiga, selama di area pabrik. Perusahaan menerapkan jaga jarak minimal 1 meter, mewajibkan karyawan memakai masker ganda, dan area produksi di desain ulang menjadi sistem unit kecil dengan partisi yang ditempati tidak lebih dari 40 karyawan.

Selain itu, penyemprotan disinfektan di lokasi produksi beserta fasilitas umum seperti kantin, toilet, musholla, loker, koperasi, mesin ATM, dan sebagainya setiap 2 jam.

Sampoerna juga menerapkan karantina produk minimal lima hari atau dua kali lipat dari ketentuan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Pusat Pengendalian Penyakit Eropa (European CDC).

Selain itu, perusahaan terus menggencarkan edukasi dan disiplin perilaku hidup bersih dan sehat, bukan hanya kepada karyawan tetapi juga pada jaringan ritel distribusi.

Elvira menambahkan, sejalan dengan penerapan protokol kesehatan, Sampoerna terus mempercepat upaya vaksinasi 65.000 orang karyawan langsung maupun tidak langsung.

Sampai akhir Juli 2021, karyawan yang telah memperoleh vaksinasi dosis pertama mencapai lebih dari 42.000 orang.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya