6 Tips Kecantikan Sederhana Memakai Bahan Alami

Liputan6.com, Jakarta Tampil cantik menjadi idaman banyak wanita. Banyak yang pergi ke salon kecantikan, dokter maupun memakai bahan alami untuk mempercantik dirinya.

Bicara soal bahan alami, sejatinya banyak yang bisa dimanfaatkan ketimbang memakai produk kimia. Serta terdapat banyak metode simpel agar wanita bisa merasa lebih menawan, serta tidak butuh membayar mahal buat itu.

Melansir laman, thankyourbody, Minggu (27/2/2022), berikut 6 bahan alami sederhana untuk membuat Anda tampil cantik:

1. Perawatan Rambut dengan Pisang serta Telur

Ingin rambut sedikit lebih bersinar? Gabungkan saja telur serta pisang yang telah dihaluskan. Oleskan seperti pasta kental ke rambut serta diamkan selama 10– 30 menit.  Kemudian cucilah dengan seperti melakukan keramas biasa. voila! mudah kan.

2. Membuat pelembab kuku

Rendam kuku dalam minyak zaitun selama 5 menit. Kemudian diamkan dan kuku akan menunjukkan kecantikannya kembali.

3. Masker Wajah dengan Madu

Madu secara natural merupakan anti kuman dan ternyata luar biasa kilat bisa membuat kulit menjadi lembut.

Seminggu sekali pakai satu sendok makan ataupun lebih madu alami ( bukan yang diproses semacam madu) serta hangatkan dengan lembut dengan menggosokkan ujung jari. Sebarkan madu di wajah.

Kemudian diamkan selama 5– 10 menit kemudian bilas pakai air hangat serta keringkan.

4. Shampo dari Cuka Apel

Untuk mereka yang sering memakai sampo kimi: Buat menolong melenyapkan penimbunan di rambut, gabungkan secawan cuka sari apel organik dengan 1 cawan air. Kemudian jadikan kondisioner.

5. Pengelupasan Siku serta Lutut serta Penerang Kulit

Potong jeruk jadi 2 serta gosokkan pada siku serta lutut Kamu. Ini akan membantu membuat kulit lembut

6. Lulur Badan 

Gabungkan perbandingan 2 banding 1 minyak zaitun serta garam laut buat membuat lulur badan yang kilat serta efisien. Ini menolong menghilangkan sel- sel kulit mati membuat kulit lebih lembut serta bercahaya.

Serta tip kecantikan natural ini jauh lebih murah daripada lulur yang dibeli di toko mahal.

Reporter: Stefanus Wisnu Murti