Tahu Calendula? Bunga Ini Punya Manfaat Bagi Kesehatan Lho

Meskipun rasanya sedikit pahit, teh calendula merupakan salah satu obat yang digunakan dalam pengobatan tradisional

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Jun 2022, 14:51 WIB
Diterbitkan 28 Jun 2022, 14:51 WIB
Tempat Wisata di Jombang
Ilustrasi Taman Bunga Calendula (Sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Bagi yang belum tahu, bunga ini dapat disajikan sebagai teh atau digunakan sebagai bahan dalam berbagai formulasi herbal. Selain bisa dijadikan sebagai teh dengan merendam bunganya dalam air mendidih, ekstrak dari bunga serta daunnya pun bisa dimanfaatkan.

Meskipun rasanya sedikit pahit, teh calendula merupakan salah satu obat yang digunakan dalam pengobatan tradisional karena sifat terapeutiknya. Sementara itu, Anda dapat menemukan ekstraknya dalam minyak, salep, dan tincture.

Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut ini tujuh manfaat dari teh dan ekstrak calendula seperti melansir Healthline, Senin (27/6/2022).

1. Kaya antioksidan

Antioksidan merupakan senyawa bermanfaat yang dapat menetralkan efek berbahaya dari stres oksidatif dalam tubuh.

Sementara itu, ekstrak calendula memiliki beberapa antioksidan kuat, termasuk triterpen, flavonoid, polifenol, dan karotenoid.

Selain itu, bunga satu ini pun menawarkan senyawa anti-inflamasi, seperti tumor necrosis factor alpha (TNFα). Sementara peradangan adalah respons tubuh yang normal, peradangan kronis terkait dengan berbagai kondisi, termasuk obesitas, sindrom metabolik, dan diabetes tipe 2.

2. Membantu penyembuhan luka

Siapa sangka, ekstrak calendula yang digunakan dalam minyak, salep, dan tincture dapat digunakan secara topikal untuk mengobati luka dan bisul. Anda juga dapat mengoleskan teh ke kulit melalui kompres kain atau botol semprot. Namun, belum diketahui pasti apakah minum teh menawarkan efek yang sama atau tidak.

Dalam studi 12 minggu pada 57 orang, 72 persen dari mereka yang diobati dengan ekstrak calendula mengalami penyembuhan lengkap ulkus vena kaki, dibandingkan dengan 32 persen pada kelompok control.

Demikian pula, dalam studi 30 minggu pada 41 orang dewasa dengan ulkus kaki terkait diabetes, 78 persen peserta mencapai penutupan luka lengkap setelah perawatan harian dengan semprotan calendula.

3. Dapat membantu mengatasi sel kanker tertentu

Kandungan antioksidan di dalam calendula juga ternyata dapat memberikan efek anti tumor.

Studi tabung menunjukkan bahwa antioksidan flavonoid dan triterpen calendula dapat melawan sel kanker leukemia, melanoma, usus besar, dan pankreas.

Sementara itu, ada penelitian yang menunjukkan bahwa ekstrak mengaktifkan protein yang membunuh sel kanker sekaligus memblokir protein lain yang sebaliknya akan mengganggu kematian sel.

Namun demikian, penelitian pada manusia masih kurang. Teh calendula atau produk calendula lainnya tidak boleh digunakan sebagai pengobatan kanker.

 

 

4. Memiliki sifat antijamur dan antimikroba

Calendula
Ilustrasi Calendula/copyright shutterstock

Ekstrak calendula dikenal karena sifat antijamur dan antimikrobanya. Secara khusus, minyak dari bunga calendula terbukti efektif melawan 23 jenis ragi Candida — jamur umum yang dapat menyebabkan infeksi mulut, vagina, dan kulit.

Di samping itu, sebuah studi tabung reaksi lain menunjukkan bahwa ekstrak calendula menghambat pertumbuhan leishmania, parasit yang bertanggung jawab untuk leishmaniasis - penyakit yang dapat menghasilkan luka kulit atau mempengaruhi organ dalam, seperti limpa, hati, dan sumsum tulang.

Anda dapat mengoleskan minyak calendula, salep, kompres kain, atau semprotan langsung ke kulit. Akan tetapi, ingat bahwa penelitian pada manusia diperlukan, jadi tidak jelas seberapa efektif perawatan ini.

5. Menjaga kesehatan mulut

Calendula dapat membantu mengobati kondisi mulut, seperti radang gusi. Gingivitis yang ditandai dengan peradangan kronis pada gusi merupakan salah satu penyakit mulut yang paling umum.

Dalam penelitian 6 bulan pada 240 orang dengan gingivitis, mereka yang diberi obat kumur calendula mengalami pengurangan 46 persen tingkat peradangan mereka, dibandingkan dengan 35 persen pada kelompok kontrol.

Terlebih lagi, penelitian tabung reaksi menentukan bahwa obat kumur berbasis calendula mampu mengurangi jumlah mikroorganisme pada bahan jahitan yang digunakan untuk pencabutan gigi .

Studi mengaitkan efek ini dengan sifat anti-inflamasi dan antimikroba calendula yang kuat.

Selain itu, berkumur dengan teh calendula dikatakan dapat meredakan sakit tenggorokan, meski buktinya bersifat anekdot.

6. Dapat meningkatkan kesehatan kulit

Ekstrak calendula banyak digunakan dalam kosmetik, termasuk krim dan salep.

Baik penelitian tabung reaksi maupun pada manusia menunjukkan bahwa ekstrak calendula dapat meningkatkan hidrasi kulit dan merangsang kekencangan dan elastisitasnya sehingga dapat menunda tanda-tanda penuaan. Manfaatnya tersebut kemungkinan berkat kandungan antioksidan yang dapat mengurangi kerusakan kulit yang disebabkan oleh stres oksidatif.

Sementara itu, paparan radiasi ultraviolet (UV) adalah penyebab utama stres oksidatif pada kulit. Menariknya, satu penelitian tabung menentukan bahwa minyak calendula memiliki faktor perlindungan matahari (SPF) sebesar 8,36. Dengan demikian, tabir surya yang diformulasikan dengan minyak calendula dapat melindungi kulit dari sengatan matahari.

Adapun penelitian lain yang dilakukan pada 66 anak dengan ruam popok menentukan bahwa salep calendula dapat bekerja sebagai pengobatan yang aman dan efektif.

7. Kegunaan lain

Banyak orang mengklaim bahwa calendula memiliki kegunaan lain, tetapi hanya sedikit yang didukung oleh sains. Berikut ini manfaat lain dari calendula:

a. Dapat mengatur siklus menstruasi,

b. Dapat meredakan puting yang sakit selama menyusui,

c. Dapat dijadikan sebagai toner wajah,

d. Dapat meningkatkan kesehatan jantung,

e. Dapat meredakan kelelahan otot.

 

Reporter: Aprilia Wahyu Melati

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya