Ketahui Apakah Anak Anda Termasuk Sangat Berbakat, Berikut Tandanya

Pertanyaan berikut seringkali muncul di benak para orang tua, “apakah anak saya berbakat?”

oleh Jessica Sheridan diperbarui 18 Apr 2023, 10:43 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2023, 10:43 WIB
5 Manfaat Permainan Kata Bagi Anak, Dapat Mencerdaskan dan Meningkatkan IQ
Ilustrasi anak-anak bermain (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Liputan6.com, Jakarta Pertanyaan berikut seringkali muncul di benak para orang tua, “apakah anak saya berbakat?”

Megan Canella telah membantu ribuan anak yang sangat berbakar untuk mencapai potensi tertinggi mereka di Davidson Institute setelah sebelumnya mengajar bidang humaniora selama satu dekade.

Melalui pengalamannya, Canella mengetahui Sebagian besar anak berbakat dapat belajar dan memproses informasi lebih cepat daripada anak seusianya dan memahami materi beberapa tingkat di atas teman sebayanya, melansir CNBC Make It.

Namun, perlu diketahui bahwa mereka tidak selalu berperilaku baik bahkan ahli ilmu saraf kerap mengatakan bahwa bakat ini akan terlihat berbeda dalam setiap anak.

Simak beberapa tanda tak terduga bahwa anak Anda sangat berbakat.

Pengembangan asinkron

Apakah anak Anda yang cerdas bergumul dengan tugas-tugas sederhana seperti mengikat tali sepatu atau mengingat untuk menyikat gigi?

Itu hanyalah beberapa contoh pengembangan asinkron atau berkembang lebih cepat di beberapa area daripada yang lain. Itu biasa untuk anak-anak berbakat.

Anak berusia 8 tahun yang berbakat dapat menampilkan keterampilan membaca siswa kelas 7, kemampuan matematika siswa kelas 5, keterampilan sosial di tingkat kelas mereka, dan pengaturan emosi siswa yang jauh lebih muda.

Kepekaan emosi di usia muda

Ahli saraf menyarankan bahwa anak-anak berbakat mengalami reaksi emosional yang lebih intens terhadap dunia di sekitar mereka.

Misalnya, mereka mungkin kesulitan menikmati acara yang menampilkan tokoh yang terluka atau sedih. Banyak juga yang memiliki rasa keadilan yang tinggi dan dapat mengalami frustrasi dan kekecewaan ketika mereka merasa situasinya salah.

Pertanyaan eksistensial

Anak berbakat seringkali memiliki rasa ingin tahu yang tidak terpuaskan, terutama tentang aspek-aspek eksistensial kehidupan.

Mereka mungkin lebih peduli tentang isu-isu seperti kemiskinan, perubahan iklim, dan ketidakadilan daripada teman sebaya mereka. Bahkan film atau buku yang ditujukan untuk anak-anak yang membahas topik bullying, misalnya, dapat mendorong mereka untuk bertanya tentang sifat masyarakat.

Pertanyaan dapat berkisar dari "Apa yang terjadi saat kita mati?" hingga "Mengapa hal-hal buruk terjadi di dunia?"

Minat yang unik atau selera humor yang dewasa

Ketika seorang siswa membuat permainan kata-kata melibatkan topik kimia tingkat tinggi atau mempelajari peta transit kota-kota besar, orang tua terkadang khawatir bahwa anak mereka kehilangan masa kecilnya atau tidak menjadi ‘anak-anak’.

Pada kenyataannya, anak-anak mereka mungkin hanya memiliki pemahaman yang lebih maju tentang suatu topik daripada anak-anak lain seusia mereka.

Kurang berprestasi di sekolah

Anak-anak berbakat sangat membutuhkan stimulasi mental yang konstan. Di sekolah, mereka mudah bosan karena belajar lebih cepat daripada teman sebayanya. Ini membuat mereka kehilangan motivasi ketika mengetahui kegiatan bersekolah tidak cukup menantang atau menarik.

Pada intinya, bakat adalah perbedaan berbasis otak yang berkontribusi pada dunia kita yang dinamis dan beragam secara intelektual.

Menjelajahinya lebih jauh pada anak dapat memberikan Anda pemahaman yang lebih baik tentang siapa mereka, dan memberi mereka sumber daya lanjutan untuk mencapai potensi penuh mereka.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya