Liputan6.com, Tokyo - The Goodyear Tire & Rubber Company berhasil mencapai kesepakatan dengan Sumitomo Rubber Industries (SRI), Ltd untuk mengakhiri kerja sama di antara mereka yang telah berlangsung sejak 1999.
Diakhirinya kerja sama antara dua perusahaan yang bergerak di bidang produksi ban dan karet ini terutama menyangkut empat pabrik yang beroperasi dengan dana patungan. Pabrik yang memproduksi ban dengan merek Dunlop dan Goodyear tersebut masing-masing berada di Amerika Utara dan Eropa, serta dua di Jepang.
Perjanjian penghentian kerjasama ini membuat Sumitomo akan dibayar sebanyak US$ 271 juta. Selain itu, Goodyear juga akan membayar hutang mereka sekira Rp 55 juta dalam kurun waktu tiga tahun.
Di Amerika Utara, Sumitomo akan mengakuisisi 75 persen saham Goodyear. Di Eropa, Goodyear akan mengambil alih perusahaan dengan mengakuisisi 25 persen saham milik Sumitomo. Sementara di Jepang, Goodyear akan mengambil alih satu pabrik, sementara Sumitomo akan memperoleh yang lain.
Menurut Kramer, dengan mengakhiri kerjasama dengan SRI, mereka dapat meningkatkan fleksibilitas untuk terus tumbuh. "Kami bisa fokus memberikan performa yang kuat dan nilai ekonnomi yang berkelanjutan," jelas Chairman dan Chief Executive Officer Goodyear, Richard J. Kramer, dikutip dari Wall Street Journal, Senin (8/6/2015).
Adapun dengan perjanjian ini, dua perusahaan menghemat biaya dan ketidakpastian proses arbritase yang sedianya ditunda hingga Januari 2014. Setelah berhenti bekerja sama, menurut Kramer, Goodyear akan berkomitmen untuk melakukan transisi teratur demi pelanggan di Amerika Utara, Eropa dan Jepang.
(rio/sts/ian)