Liputan6.com, Jakarta - Dewasa ini, kepemilikan bengkel mobil atau motor tidak hanya didominasi oleh APM saja. Telah banyak bermunculan bengkel-bengkel independen yang tidak berelasi dengan pabrikan.
Wilayah yang biasanya lebih dekat dari tempat tinggal serta harga yang lebih 'miring' membuat banyak orang memilih bengkel ini, alih-alih bengkel resmi. Sayangnya, menentukan bengkel non resmi tidaklah semudah yang dibayangkan.
Salah memilih bengkel justru dapat berakibat fatal. Karena itu, perlu beberapa perhatian khusus agar tidak salah pilih bengkel independen.
Cara pertama yang paling mudah untuk mengetahui bengkel baik atau tidak adalah rekomendasi, demikian tulis Evalube di laman resminya.
Rekomendasi atau ulasan ini dapat dicari di internet, atau teman yang pernah merasakan layanan bengkel tersebut. Manfaatkan juga forum diskusi otomotif di dunia maya untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya.
Kemudian, lihat juga bagaimana sarana pendukung bengkel tersebut. Misalnya, apakah peralatan yang mereka miliki lengkap? Apakah mereka memiliki pit dan piranti yang sesuai kelas dan tipe bengkel?
Selain itu, perhatikan juga fasilitas lain seperti toilet, ruang tunggu, dan penunjang lainnya untuk konsumen selama kendaraannya dirawat. Fasilitas seperti itu, meskipun tidak ada hubungannya dengan servis atau perawatan kendaraan, adalah bukti keseriusan sebuah bengkel dalam melayani konsumennya.
Di luar itu, sebetulnya masih banyak cara lain agar Anda tahu apakah bengkel tersebut berkualitas atau tidak. Misalnya, montir memeriksa dengan telaten kerusakan dan memberitahukan konsumen.
Tapi tentu, itu bisa dilakukan setelah konsumen memutuskan untuk menggunakan jasa bengkel tersebut. Sementara tips-tips yang telah disebutkan dilakukan sekilas mata saja sebelum memasuki wilayah bengkel.
(rio/sts)