Liputan6.com, New Delhi - Beberapa waktu lalu publik dikejutkan mengenai insiden terhadap motor sport Bajaj Pulsar RS200. Model terbaru Bajaj Auto tersebut mengalami pecah pada velg hingga berujung ambrol.
Kali ini, pihak Bajaj Auto selaku produsen pun angkat bicara mengenai kasus pecahnya velg pada Bajaj Pulsar RS200 saat direm secara mendadak. Padahal, usia sepeda motor baru saja digunakan selama dua bulan.
Dikutip dari Motorbeam, Senin (27/7/2015), melalui penyelidikan internal yang dilakukan pihak Bajaj Auto, terkuak fakta jika pecahnya velg depan pada sepeda motor tersebut bukan karena material bahan tetapi akibat faktor lain. Dijelaskan, sisi kanan roda depan menghantam suatu benda keras pada kecepatan 80 km/jam.
Advertisement
Akibat benturan keras tersebut, garpu depan pun bengkok ke arah kiri. Velg yang tidak mampu menahan kerasnya benturan pun pecah dan membuat sepeda motor ambrol.
Fakta ini terkuak dari bekas pecahan yang tampak bergerak dari sisi kanan ke kiri. Adapun tiga ruas palang pecah karena tidak sanggup menahan kerasnya hantaman sementara ruas palang yang lainnya pecah akibat tidak mampu menahan gaya tekan yang sangat besar saat di rem.
Si pengendara dilaporkan pingsan tak lama setelah terjadinya insiden. Ia hanya dapat mengingat pecahnya velg tersebut terjadi saat ia sedang mengerem cukup keras.
Kesimpulan dari penyelidikan ini adalah insiden terjadi bukan karena kualitas velg yang rapuh dan menjadi penyebab kecelakaan. Pihak Bajaj Auto percaya jika material velg tidak akan pecah hanya karena digunakan untuk mengerem mendadak. Adapun velg yang digunakan pada Bajaj Pulsar RS200 ini berasal dari perusahaan pemasok bernama Endurance dari India serta Wanfeng yang berasal dari Tiongkok.
(ysp/ian)