Kelebihan dan Kekurangan Motor Karburator

Berikut adalah kelebihan dan kekurangan motor dengan sistem karburator.

oleh Rio Apinino diperbarui 02 Agu 2015, 13:29 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2015, 13:29 WIB
Karburator
Karburator (Foto: uscoolsports).

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu jenis mesin pada sepeda motor adalah karburator. Meskipun saat ini sudah ada motor dengan mesin injeksi, tetapi karburator masih lebih banyak digunakan, misalnya pada Supra X 125 atau Jupiter MX.

Baik karburator ataupun injeksi, keduanya pada dasarnya merupakan sistem pencampuran bensin dengan udara sebelum masuk ke ruang bakar. Pada karburator, bensin masuk ke ruang bakar karena `dihisap` oleh pergerakan piston pada silinder.

Kelebihan

Lantas, mengapa karburator masih lebih banyak digunakan pada sepeda motor? Salah satunya disebabkan karena karburator lebih murah dibandingkan sistem injeksi. Tentu, dengan komponen yang lebih murah, harga jual motor juga dapat ditekan.

Selain itu, jumlah komponen karburator lebih sedikit dan tidak kompleks. Karena itu, kelebihan lainnya adalah perawatannya menjadi lebih mudah dan sederhana. Pemilik sepeda motor ini hanya perlu keahlian dasar untuk membersihkan karburatornya sendiri.

Kemudian, motor dengan sistem karburator juga lebih mudah ditingkatkan performanya. Hanya tinggal mengganti ukuran pilot jet dan main jet, performa motor dapat meningkat. Hal ini sulit dilakukan pada motor dengan sistem injeksi.

Kekurangan

Pada sistem ini, motor butuh penyetelan yang tepat agar campuran bahan bakar dan udara atau air–fuel ratio (AFR) optimal. Masalahnya, AFR sering berubah karena getaran selama berkendara. Pemilik kendaraan pun harus repot menyetel AFR, kecuali memang ia berniat untuk menaikkan performa motor sebagaimana yang dijelaskan sebelumnya.  

Selain itu, untuk melakukan penyetelan yang tepat, pemilik motor dengan sistem ini juga memerlukan alat tambahan. Tentu, biaya tambahan juga harus dikeluarkan.

Motor bersistem karburator juga diyakini lebih boros bahan bakar. Pada sistem injeksi, AFR dikontrol dengan dengan perangkat elektronik sehingga pembakaran jauh lebih baik dan efisien, hal yang tidak bisa dilakukan sistem karburator.

(rio/gst)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya