Liputan6.com, Munich - BMW mengonfirmasi jika pihaknya tidak berencana untuk membangun Seri 7 dengan tenaga penggerak elektrik. Kepala Riset dan Pengembangan BMW, Klaus Frolich, mengatakan jika BMW Seri 7 versi mobil listrik tidak akan direalisasikan karena bobotnya serta minimnya permintaan konsumen.
Laporan menyebut jika BMW tetap fokus mengembangkan mobil bertenaga hidrogen. Kabar ini pun menyanggah rumor yang santer berhembus mengabarkan jika pabrikan mobil asal Munich, Jerman tersebut bakal membangun sedan premium versi elektrik, demikian dilansir Indianautosblog, Kamis (10/9/2015).
Sementara itu, varian elektrik Seri 7 yang ada saat ini tersedia dalam versi plug-in hybrid dalam tipe 740e. Sedan ini disiapkan sebagai penantang Mercedes Benz S550 plug-in hybrid.
BMW 740e xDrive mengadopsi teknologi berikut jantung mekanis milik BMW i8. Dapur pacu pada sedan ini didukung mesin empat silinder 2,0 liter TwinPower turbocharged yang dikawinkan dengan sebuah motor elektrik. Sementara itu, transfer tenaga menggunakan transmisi 8 percepatan Steptronic.
Baterai pada BMW 740e mampu digunakan menempuh jarak hingga sejauh 37 km jika dipacu dalam kecepatan maksimal 120 km/jam.
Sementara itu, generasi terbaru BMW Seri 7 akan diperkenalkan pada Frankfurt Motor Show pekan depan. Sedan ini dipasarkan sebagai model 2016.
Advertisement
(ysp/gst)