Bahaya Macet-macetan, Bikin Umur Mesin Pendek

Sering berkendara di jalanan macet membuat usia mesin mobil lebih pendek.

oleh Gesit Prayogi diperbarui 14 Sep 2015, 10:46 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2015, 10:46 WIB
20150715-Kemacetan di Tol Palikanci-Jabar
Usai keluar dari gerbang Tol Palimanan, para pemudik masih terjebak macet panjang, Jabar, Rabu (15/7/2015). H-2 Lebaran, ribuan kendaraan terjebak macet hingga 38 Km antara jalan tol Cipali hingga tol Palikanci. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Sering bermacet-macetan di jalan bukan hanya membuat pengemudinya stress. Bahkan, kondisi kendaraan khususnya mesin pun terkena dampak buruk.

Mechanic Expert, Galih Laksono menuturkan, mesin mobil atau sepeda motor yang tiap hari melewati jalan macet dipastikan harus bekerja ekstra. Sehingga umur mesinnya pun akan lebih pendek bila pemiliknya tak melakukan perawatan ekstra.

"Saat macet, kendaraan akan sering iddle kemudian jalan. Di situ ada suatu titik yang membuat rpm-nya tinggi atau istilahnya ngeden," katanya saat ditemui di bilangan Sudirman, Jakarta beberapa waktu lalu.

Praktis, lanjut Galih, kondisi ini akan membuat gesekan pada mesin semakin tinggi. Belum lagi, udara tak bergerak saat macet bisa memberikan dampak buruk pada mesin.

"Berhenti-jalan membuat mesin panas dan gesekan membuat mesin cepat aus dan memperpendek umur mesin," imbuh pemilik G-Speed ini.

Karena itu, Galih menyarankan pemilik kendaraan untuk menerapkan cara mengemudi yang benar dengan memperhatikan rpm. Idealnya, pemilik kendaraan pun memberikan perawatan ekstra.

Nah, untuk memberikan solusi untuk itu, kita juga harus memperhatikan beberapa hal teknis. Misal pemilihan pelumas yang tepat demi mengurangi keausan secara signifikan pada mesin mobil yang sering mengalami kondisi berhenti-jalan. Selain pemilihan, penggantian pelumas secara berkala juga sangat dianjurkan demi mempertahankan performa mesin pada kondisi optimal.

(gst/sts)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya