Begini Perlakuan yang Baik untuk Mobil Warna Putih

Warna putih jarang dicari karena mudah terlihat kotor dan kusam jika tidak dibersihkan secara rutin.

oleh Yongki Sanjaya diperbarui 17 Okt 2015, 16:27 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2015, 16:27 WIB
Melihat Tampang Baru Alphard dan Vellfire di Bangkok
oyota memamerkan New Alphard dengan kelir hitam. Sementara untuk New Vellfire hadir dengan varian warna putih.

Liputan6.com, Jakarta - Putih kini menjadi warna baru yang disukai di masyarakat. Pada bidang otomotif, mobil berwarna putih kini semakin banyak dicari oleh konsumen.

Padahal sebelumnya, putih menjadi warna yang dihindari karena masalah perawatan yang sulit. Saat itu, warna putih jarang dicari karena mudah terlihat kotor dan kusam jika tidak dibersihkan secara rutin. Namun demikian, segala kelemahan tadi kini tidak dirisaukan oleh orang yang sudah terlanjur menggandrungi warna yang menyimbolkan kesucian ini.

Seperti apa perawatan yang baik untuk mobil berkelir putih, berikut ini uraian singkatnya yang berhasil dihimpun Liputan6.com:

Tidak parkir di luar ruangan

Warna mobil jika terpapar sinar matahari yang sangat terik secara terus menerus berpotensi rusak. Sebagai langkah pencegahan, sebaiknya Anda menghindari memarkir kendaraan di tempat yang terkena sinar matahari langsung. Untuk itu, usahakan untuk mencari lokasi parkir yang beratap atau teduh karena terhalang pepohonan.

Namun bila tak ada pilihan lain, Anda bisa membungkus mobil dengan cover atau selimut. Selain melindungi dari terpaan sinar matahari, cara ini juga bisa menghindarkan debu menempel ke permukaan bodi mobil.

Segera cuci usai terguyur hujan

Air hujan memiliki senyawa asam yang berbahaya terhadap cat mobil yang mampu membuat kusam hingga berkarat. Terlebih pada mobil berkelir putih, sisa air hujan terkadang meninggalkan bercak dan membuat cat warna jadi kekuningan.

Selain itu, lumpur yang sudah terlanjur mengering di permukaan bodi akan menimbulkan noda yang akan sulit dibersihkan. Oleh karena itu jika mobil terguyur air hujan, segera bersihkan dengan air bersih dan bila perlu sekalian dicuci.

Perawatan Rutin

Tidak mencuci di bawah matahari langsung atau saat mobil masih panas

Mencuci mobil dengan kondisi diterpa sinar matahari atau radiasi panas dari mesin dapat membuat shampo mobil yang diusapkan ke bodi lebih cepat menguap. Akibatnya, bercak sisa shampo yang mengering malah jadi agak sulit dibilas.

Jika sudah begini, lama kelamaan bercak sisa shampo mobil tadi malah membuat tampilan cat mobil jadi kurang mengkilap. Karena sudah sulit dibersihkan, pada akhirnya bercak shampo bisa merusak warna mobil putih Anda.

Keringkan dengan kain dengan daya serap tinggi

Bodi mobil dengan cat putih sangat rentan terlihat kotoran termasuk oleh sisa air bekas bilasan ketika mencuci. Oleh karena itu ketika selesai mencuci, hendaknya sisa-sisa air yang ada di sekujur bodi mobil segera dikeringkan menggunakan lap plas chamois yang memiliki daya serap tinggi.

Tujuannya, agar seluruh sisa-sisa air dapat terseka secara maksimal. Apabila masih terlihat sisa air yang menempel di bodi mobil, keringkan kembali dengan lap kain yang masih kering.

Perawatan ekstra

Bila memiliki waktu dan budget lebih, Anda dapat melakukan perawatan tambahan untuk menjaga cat mobil tetap kinclong. Caranya, poles mobil setiap usai dicuci menggunakan wax.

Ada dua jenis wax, yaitu cleaner wax dan waxes. Cleaner wax berguna untuk mengangkat sisa-sisa oksidasi hasil pencucian mobil. Prosesi memoles mobil dilanjutkan melapisi bodi dengan waxes yang berfungsi menciptakan kesan wet look pada lapisan clear coat.

(ysp/ian)

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya