Lewat Jalan Basah, Batasi Putaran Mesin

mobil yang digeber dengan putaran mesin terlalu agresif membuat roda kehilangan grip

oleh Yongki Sanjaya diperbarui 15 Nov 2015, 20:23 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2015, 20:23 WIB
20151107-Diguyur Hujan, Jalan Cikini Raya Tergenang Air -Jakarta
Seorang warga menggunakan sepedanya mencoba menerobos genangan air di Jalan Cikini Raya, Jakarta, Sabtu (7/11). Meski baru pertama kali diguyur hujan selama musim kemarau, jalan tersebut langsung terendam air. (Liputan6.com/ Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia mulai memasuki musim penghujan. Mau tak mau, pengendara roda empat harus lebih hati-hati melintasi jalan dengan kondisi basah saat musim hujan.

Menghadapi jalan yang basah dan penuh genangan, pengemudi wajib menjaga putaran mesin. Hal ini diutarakan langsung oleh pereli nasional Rifat Sungkar di sela-sela acara New Outlander Sport dan Delica Driving Experience di Car Park Area, Horse Racing Circuit Pulomas, Jakarta Timur.

"Putaran mesin tidak boleh terlalu agresif. Sebab, mobil yang digeber dengan putaran mesin terlalu agresif efeknya tidak ada grip," jelas Rifat, Sabtu (14/11/2015).

Lebih lanjut, Rifat menekankan jika menjaga putaran mesin ini berlaku pada transmisi otomatis maupun manual. Pasangan Sissy Priscillia ini mengungkapkan jika tujuan menjaga putaran mesin ini agar laju mobil tidak ngebuang ke kiri dan kanan karena kehilangan grip.

"Jika biasa memacu mobil pada 5-6 ribu rpm saat musim panas, sebaiknya dikurangi sekitar 20 persen menjadi 4.500 rpm saat hujan. Jadi, berkendaraanya secara lateral saja antara kecepatan dan putaran mesin," tandasnya.

(ysp/ian)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya