MPV China Bercita Rasa Indonesia, Mampu Bersaingkah?

Produk dari perusahaan otomotif asal China SAIC-GM-Wuling (SGMW) dipastikan meramaikan pasar nasional

oleh Septian Pamungkas diperbarui 29 Jan 2016, 17:09 WIB
Diterbitkan 29 Jan 2016, 17:09 WIB
MPV China yang Rasa Indonesia, Mampu Bersaingkah?
Produk dari perusahaan otomotif asal China SAIC-GM-Wuling (SGMW) dipastikan meramaikan pasar nasional

Liputan6.com, Jakarta - Produk dari perusahaan otomotif asal China SAIC-GM-Wuling (SGMW) dipastikan meramaikan pasar nasional dalam dua tahun mendatang. Segmen low multi purpose vehicle (LMPV) akan menjadi fokus utama SGMW di Indonesia.

Presiden SGMW Xu Feiyun mengatakan, produk yang dipasarkan nanti akan menggunakan merek Wuling. Pemilihan LMPV, menurut Feiyun, kelas ini memiliki peluang besar karena pangsa pasar LMPV di Indonesia mendominasi.

"Kami melihat persaingan sangat besar di segmen LMPV. Tapi berdasarkan penelitian yang kami lakukan, budaya di Indonesia adalah budaya yang sangat mementingkan keluarga. Itulah mengapa kami memutuskan untuk bermain MPV," katanya di Jakarta baru-baru ini.

Mengenai produk yang saat ini sedang dipersiapkan, menurut Feiyun, dikembangkan sesuai dengan kebutuhan orang Indonesia. Meski memiliki kemiripan dengan model yang ada di Tiongkok, ia mengklaim mobil ini dibangun berdasarkan hasil studinya di Tanah Air.

"Sebelum masuk ke Indonesia kami sudah melakukan penelitian selama satu tahun, maka dari itu kami mengetahui kebutuhan di Indonesia berbeda dengan di China,"

"Bisa dikatakan produk ini diciptakan sesuai pasar Indonesia. Kalau di China pakai setir kiri, tapi di sini setir kanan. Dari itulah kami harus membuat renovasi. Kemudian untuk bagian sasis harus disesuaikan juga dengan jalan di Indonesia dan banyak hal yang harus disesuaikan dengan Indonesia," jelasnya.

Mengenai persaingan yang sangat sengit dan karakter kebanyakan konsumen yang lebih melihat merek, Feiyun, mengaku tidak gentar.

"Kami menyadari persaingan dimanapun ada tapi yang kami harus lakukan adalah membawa produk yang baik untuk masyarakat. Kemudian biar masyarakat yang menentukan mau pilih yang mana atau yang cocok untuk mereka," pungkas.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya