Liputan6.com, Jakarta - Manajerla Manchester United Ruben Amorim mengatakan bahwa alasan Marcus Rashford meninggalkan Manchester United karena ia tidak bisa beradaptasi dengan taktik yang diterapkan.
Rashford dipinjamkan ke Aston Villa dengan plus opsi transfer permanen di akhir musim setelah tidak menjadi pilihan utama Amorim.
Advertisement
Baca Juga
"Yang bisa saya katakan adalah, saya tidak bisa meyakinkan Marcus untuk bermain sepak bola sesuai keinginan saya, dan berlatih dengan intensitas yang saya inginkan," kata Amorim.
Advertisement
"Terkadang Anda memiliki satu pemain yang sangat cocok dengan satu pelatih dan menunjukkan performa berbeda ketika ditangani pelatih lain. Saya hanya mendoakan yang terbaik untuk Rashford dan Unai Emery (pelatih Astin Villa) agar mereka dapat bekerja sama, karena dia pemain yang sangat bagus."
Rashford mencetak gol pertamanya di bawah asuhan Ruben Amorim pada pertandingan melawan Ipswich Town yang berakhir imbang pada bulan November. Rashford juga menjadi starter dalam pertandingan melawan Everton dan Viktoria Plazen, dengan mencetak dua gol menghadapi nama pertama.
Keputusan Ruben Amorim
Namun, setelah tidak masuk skuad untuk derby Manchester pada bulan Desember, Rashford hanya sekali duduk di bangku cadangan sebelum dipinjamkan ke Aston Villa.
"Kasusnya adalah beberapa pemain tidak beradaptasi dengan cara saya melihat sepak bola. Pemain lain beradaptasi dan kami mencoba membangun tim," kata Amorim.
"Itu adalah sesuatu yang Anda rasakan, sebagai pelatih dan pemain. Ini hal yang wajar, itu terjadi pada banyak pelatih. Yang penting adalah saya di sini untuk mengatakan bahwa itu (melepas Rashford) adalah keputusan saya."
Advertisement
Keputusan Ruben Amorim Tolak Ruud van Nistelrooy
Kini Amorim sedang mempersiapkan timnya untuk melawan Leicester City dalam lanjutan Piala FA, Sabtu (8/2/2025) dini hari WIB. Amorim akan berhadapan langsung melawan sosok yang digantikannya yakni Ruud van Nistelrooy.
Sebelumnya Van Nistelrooy menyatakan minat untuk menjadi bagian tim Amorim di Old Trafford, tetapi permintaan itu ditolak.
"Saya pikir ini sangat sederhana. Dia mengerti, dia adalah seorang pria sepak bola, dia mengerti situasi ini. Saya punya tim dan staf saya sendiri. Jadi itu keputusan yang jelas, sangat mudah dijelaskan, dan dia menanggapinya seperti orang berkelas sebagaimana dirinya," pungkas Amorim.