Liputan6.com, Jakarta - Persaingan sepeda motor bergaya ayam jago (ayago) semakin sengit setelah Honda kembali memasarkan Sonic di Indonesia. Tak ketinggalan, Suzuki juga melepas all new Satria F150 beberapa waktu lalu. Lantas, bagaimana dengan masib ayago lainnya yaitu Kawasaki Athlete?
Michael Chandra Tanadhi, Assistant Deputy Head Sales and Promotion PT Kawasaki Motor Indonesia menyebut kontribusi penjualan Kawasaki Athlete sangat minim.
"Athelete itu hanya 50 unit doang (per bulan). Sebenarnya itu sudah sangat minim karena ini hanya untuk penggemar Kkawasaki yang mau motor sehari-hari," katanya beberapa waktu lalu.
Advertisement
Tapi, Michael menegaskan Athlete bakal terus ada. Ia juga yakin model ini tidak kehilangan pasarnya sekalipun bermunculan model-model ayago dari merek lain.
Baca Juga
"Kalau ini segmennya beda dengan ayam jago (merek lain) itu. Saya bilang ini hanya untuk orang-orang yang loyal sama Kawasaki aja," katanya.
Soal produksi, Michael menyebut KMI tidak akan menghentikannya. Ini karena Athlete tidak hanya untuk pasar domestik tetapi juga regional.
"Athlete itu basic produksi di Indonesia, jadi kami tetap produksi. Ini juga diekspor ke Filipina dalam bentuk engine doang atau CKD," tuturnya.
Kapasitas mesin dari Kawasaki Athlete paling kecil dibandingkan motor ayago produk kompetitor. Bebek underbone ini dibekali mesin horisontal 4-Tak 125 cc silinder tunggal yang dipadukan dengan kopling manual 4 percepatan.