Ini Alasan Mobil LCGC Transmisi Manual Lebih Laris

Pada kelas low cost green car (LCGC) misalnya, pilihan tranmisi manual masih menjadi favorit.

oleh Gesit Prayogi diperbarui 27 Jan 2017, 14:40 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2017, 14:40 WIB
Datsun Penetrasi Pasar Lokal, Semarang Jadi Sasaran
Lewat kegiatan ini Datsun ingin melakukan penetrasi pasar lokal yang potensial.

Liputan6.com, Bandung - Tiap jenis mobil memang punya karakteristik konsumen yang berbeda-beda. Pada kelas low cost green car (LCGC) misalnya, pilihan tranmisi manual masih menjadi favorit.

Sebagaimana namanya, yakni mobil murah ramah lingkungan, pertimbangan konsumen dalam membeli kendaraan jenis ini tentu saja lebih kepada harga. Sehingga Head of Datsun Indonesia Indriani Widjaja menilai wajar bila akhirnya mayoritas LCGC yang terjual menggunakan transmisi manual.

Dia mengungkapkan, penjualan LCGC manual pada tahun lalu mencapai 70 persen, sementara sisanya yaitu otomatis baru 30 persen.

"Konsumen cari mobil ini karena pertimbangan harga. Sehingga transmisi manual yang lebih dipilih. Lagipula belum ada saya temukan harga mobil matik dengan manual harganya sama," kata Indri saat ditemui di Bandung.

Sehingga, hadirnya transmisi otomatis menurutnya baru sebatas tambahan dan konsumennya biasanya dengan kemampuan ekonomi yang lebih baik. "Mereka punya uang lebih untuk beli mobil," tuturnya.

Sementara itu, penjualan Datsun sendiri lebih besar di Pulau Jawa (Bodetabek, Jawa Timur, Jawa Barat, Bali-Lombok) dengan kontribusi sebesar 60 persen. Sementara Sulawesi-Sumatera 13-15 persen, Kalimantan 4 persen, dan Jakarta 17 persen.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya