Ini Alasan Daihatsu Kenapa Ayla Masih Kurang Fitur

Daihatsu Ayla terbaru dengan berbagai ubahan dijual mulai dari Rp 92,55 juta sampai Rp 146,25 juta.

oleh Herdi Muhardi diperbarui 20 Apr 2017, 09:18 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2017, 09:18 WIB
Daihatsu Ayla
Daihatsu Ayla telah diluncurkan dengan harga mulai dari Rp 92,55 juta sampai Rp 146,25 juta. (Herdi Muhardi))

Liputan6.com, Bandung- Daihatsu Ayla terbaru telah dirilis. Dengan berbagai ubahan, mobil dijual mulai dari Rp 92,55 juta sampai Rp 146,25 juta.

Meski terlihat sangat gres, jika dilihat secara detail, Ayla anyar ini masih tetap "kurang" komplet dalam hal fitur. Sekalipun model teratas seperti tipe R Deluxe A/T.

Sebut saja, fitur jendela otomatis, sehingga sekali sentuh kaca akan naik. Selain itu, spion lipat masih manual, tempat penyimpan kartu, atau pengatur lingkar kemudi yang kini biasa menjadi fitur standar sebuah mobil.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra angkat bicara. Alasan kurang fitur tambahan pada Ayla, karena mobil tersebut masuk dalam golongan Kendaraan Bermotor Hemat Bahan Bakar Harga dan Terjangkau (KBH2) atau Low Cost Green Car (LCGC).

“Mohon maaf ya, ini KBH2. Apa juga bisa kami bikin, tapi nanti ceiling (harga)-nya enggak lewat. Masa KBH2 mau ini mau itu. Kalau mau apa pun, mobil bisa kami bikin,” ujar Amel saat ditemui beberapa waktu lalu.

Kata Amel, mobil yang digolongkan untuk KBH2 saat ini memiliki batas harga di angka Rp 90 jutaan. Dengan begitu, jika harus dilakukan dengan berbagai fitur, maka hal tersebut akan berpengaruh terhadap harga jual yang lebih tinggi.

Namun demikian, menurut Amel, Ayla terbaru yang diluncurkan pada 7 April 2017 tersebut, merupakan hasil masukan dari masyrakat. “Masing-masing punya masukan, kalau kami (Daihatsu) mesti memilih kalau dibikin,” ucapnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya