Pabrik Perakitan Mobil yang Siap Beroperasi Tahun Ini

Berikut adalah beberapa pabrik perakitan mobil di Indonesia yang bakal beroperasi tahun ini.

oleh Rio Apinino diperbarui 24 Apr 2017, 08:10 WIB
Diterbitkan 24 Apr 2017, 08:10 WIB
Melihat Proses Perakitan Mercedes-Benz di Bogor
Pekerja merakit bagian mobil Mercedes-Benz di fasilitas perakitan Mercedes-Benz, Bogor, Selasa (24/1). Menperin mengapresiasi inovasi yang keluar dari pabrik Mercedes ini, karena ini akan memberikan manfaat atas perekonomian di Indonesia. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Pabrik perakitan adalah salah satu elemen penting bagi eksistensi sebuah merek otomotif, apalagi di negara dengan tingkat daya beli masyarakat yang cukup tinggi seperti di Indonesia.

Dengan pabrik yang ada di Indonesia, potensi untuk menjual lebih banyak kendaraan semakin tinggi karena ongkos produksinya bisa lebih ditekan ketimbang mengandalkan impor. Belum lagi pasar ekspor yang juga dapat dipenuhi.

Tahun ini, setidaknya ada sejumlah pabrik perakitan baru yang akan mulai beroperasi.

Mitsubishi

Salah satu pabrikan yang memastikan akan mulai memproduksi kendaraan di pabrik baru tahun ini adalah Mitsubishi.

Pabrikan berlogo tiga berlian itu menanamkan investasi hampir Rp 8 triliun untuk membangun pabrik baru yang berlokasi di GICC Deltamas, Bekasi, Jawa Barat.

Dengan uang sebanyak itu, mereka mengatakan bahwa pabrik ini akan jadi pabrik terbesar kedua Mitsubsihi di Asia Tenggara, setelah Thailand. Pabrik akan beroperasi April ini, di mana Pajero Sport akan jadi model pertama yang dirakit.

Selain Pajero Sport, tahap selanjutnya pabrik ini juga akan merakit L300 serta small MPV yang sejauh ini belum ada nama resminya (nama konsepnya XM Concept).

Wuling

Nama Wuling memang tak setenar Mitsubishi. Ia adalah pabrikan asal Tiongkok yang baru akan masuk ke sini. Namun demikian, mereka telah membuat pabrik perakitan sendiri sebagai bentuk keseriusan "menggarap" pasar Indonesia.

PT SAIC General Motor Wuling (SGMW) membangun pabrik seluas 60 hektar di Cikarang, Jawa Barat, dengan investasi sebesar US$ 700 juta atau setara Rp 9,3 triliun. Angka ini juga dialokasikan untuk mendirikan dealer.

Fasilitas perakitan ini bakal membuat multi purpose vehicle (MPV) sebagai kendaraan andalan pertama. Mobilnya sendiri bakal diluncurkan pada GIIAS 2017 nanti.

Meski tidak diungkapkan secara eksplisit, namun dapat dipastikan bahwa fasilitas perakitan ini akan mengganggu dominasi MPV merek-merek asal Jepang yang telah sekian tahun mendominasi bisnis roda empat Indonesia seperti Avanza dan Xenia.

Esemka

Sebetulnya selain dua merek luar negeri itu, ada satu lagi pabrik perakitan yang mungkin bakal "menelurkan" mobil baru tahun ini. Pabrik tersebut milik PT Adiperkasa Citra Esemka Hero (ACEH), produsen mobil Esemka.

Pabrik perakitannya dibuat di Boyolali, Jawa Tengah, dengan biaya sebesar Rp 2,1 triliun. Proses pembangunan pabrik telah dimulai sejak Januari tahun lalu.

Sayangnya sampai saat ini kabar terkini soal pabrik masih belum jelas.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya