Kalau Mau Juara, Ducati Harus Kembangkan Sasis Seperti Yamaha

Juara dunia lima kali ini meminta Ducati untuk mengadopsi filosofi Yamaha terkait pengembangan motornya, terutama pada perbaikan sasis

oleh Arief Aszhari diperbarui 07 Mei 2017, 14:12 WIB
Diterbitkan 07 Mei 2017, 14:12 WIB
Jorge Lorenzo
Jorge Lorenzo melakukan tes privat bersama Ducati di Sirkuit Jerez sebelum menjalani balapan MotoGP berikutnya di Argentina, 9 April 2017. (Crash)... Selengkapnya

Liputan6.com, Madrid - Pembalap anyar Ducati Corse, Jorge Lorenzo, masih belum menunjukkan penampilan terbaiknya di ajang balap MotoGP. Pembalap asal Spanyol ini, masih kesulitan menaklukkan tunggangannya, Desmosedici GP17.

Dikutip Motorsport.com, Minggu (7/5/2017), juara dunia lima kali ini justru meminta Ducati untuk mengadopsi filosofi Yamaha terkait pengembangan motornya, terutama pada perbaikan sasis.

"Yamaha dan Ducati adalah dua pabrikan yang berbeda, dengan dua filosofi berbeda. Yamaha selalu terobsesi dengan sasis, dan itu memudahkan para pembalapnya," jelas Lorenzo.

Meskipun begitu, Lorenzo menilai Ducati selama ini selalu memproduksi dan mengembangkan mesin paling bertenaga dalam 10 tahun terakhir, untuk dikelola dengan elektronik. Jadi, pabrikan asal Italia ini sudah saatnya melakukan perubahan prioritas, dan memperbaiki desain sasisnya.

"Selain melanjutkan pengembangan mesin, juga mencoba tipe baru sasis agar lebih mudah menikung dan pembalap tidak kesulitan," tambahnya.

Sejak bergabung dengan Ducati, mantan rekan satu tim Valentino Rossi ini memang masih kesulitan beradaptasi dengan motornya. Pencapaian terbaik Lorenzo, hanya finish di posisi kesembilan GP Austin.

Dengan hasil tersebut, Lorenzo tercecer di peringkat ke-13 dengan torehan 13 poin di klasemen balap motor paling bergengsi di dunia tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya