Mobil Terbang Berawak untuk Pembukaan Olimpiade Diuji Akhir 2018

Kelompok start-up, Cartivator, yang tengah mengembangkan mobil terbang Olimpiade sudah resmi menunjukkan unitnya, Sabtu (5/6/2017).

oleh Arief Aszhari diperbarui 05 Jun 2017, 19:26 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2017, 19:26 WIB
Mobil terbang Skydrive (Foto:Reuters)
Mobil terbang Skydrive (Foto:Reuters)

Liputan6.com, Tokyo - Kelompok start-up, Cartivator, yang tengah mengembangkan mobil terbang Olimpiade sudah resmi menunjukkan unitnya, Sabtu (5/6/2017). Mobil yang disebut SkyDrive ini, diharapkan bisa digunakan untuk menyalakan api pesta akbar olahraga dunia pada 2020 mendatang.

Dikutip Reuters, Senin (5/6/2017), pengembangan mobil terbang ini sudah dilakukan sejak 2014, oleh 30 insinyur Cartivator dan beberapa karyawan muda Toyota.

Tsubasa Nakamura, Kepala Cartivator mengatakan sementara ini, mobil masih dalam tahap pengembangan, dan pihaknya mengharapkan bisa melakukan penerbangan mobil terbang berawak ini pada akhir 2018.

Selama demonstrasi, model uji ini mampu turun dan mengambang di tanah selama beberapa detik. Nakamura mengatakan, desainnya membutuhkan lebih banyak stabilitas sehingga prototipenya bisa terbang kencang, dan terbang cukup tinggi untuk mencapai api Olimpiade.

Sementara itu, proyek mobil terbang listrik yang sepenuhnya didukung oleh Toyota Motor Corp (TMC) ini diharapkan bisa jadi kendaraan listrik terkecil di dunia. Dengan begitu, model ini akan bisa digunakan di daerah perkotaan kecil, serta berharap dapat diniagakan pada 2025.

Sebelumnya, Toyota sudah memberikan investasi sebesar 40 juta yen atau setara dengan Rp 4,7 miliar untuk pengembangan mobil listrik ini selama tiga tahun.

Saat ini, kelompok pengembangan SkyDrive ini tengah bekerja keras untuk memperbaiki rancangan, dengan harapan dapat menerima investasi lebih lanjut dari Toyota.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya